Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kunjungan Virtual: 4 Fakta Basilika Santo Petrus, Bersejarah dan Penuh Mahakarya Seni

25 April 2020   07:00 Diperbarui: 25 April 2020   19:53 2658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemegahan bagian dalam Basilika. Sumber gambar: Screen Shoot dari situs: 360cities.net

Kemegahan bagian dalam Basilika. Sumber gambar: Screen Shoot dari situs: 360cities.net
Kemegahan bagian dalam Basilika. Sumber gambar: Screen Shoot dari situs: 360cities.net
Sebagai catatan, Basilika Santo Petrus bukanlah Katedral untuk Uskup Agung Roma, Sri Paus sendiri adalah Uskup Agung Roma.

Katedral resmi untuk Uskup Agung Roma atau Sri Paus berada di Basilika Agung Santo Yohanes Lateran. Sebuah gereja dinamakan Gereja Katedral karena di dalamnya ada sebuah katedra (bahasa latin: cathedra) sebagai tempat duduk seorang Uskup. 

2. Basilika Santo Petrus berkaitan dengan sejarah Kekristenan di Eropa

Sejarawan ternama H.A.L. Fisher (1865-1940) pernah mengatakan bahwa ada tiga hal yang mendominasi ketika berbicara mengenai sejarah Eropa yakni: Peradaban Yunani kuno, Kekaisaran Romawi dan Agama Kristen. 

Setelah melalui sejumlah persekusi dan penyiksaan selama beberapa masa di periode Kekaisaran Romawi, pada sekitar tahun 313 Masehi umat Kristen di Roma mendapatkan kebebasan untuk menjalankan agamanya. 

Dalam buku "Rome down through the centuries" dituliskan bahwa Kaisar Konstantinus Agung (Flavius Valerius Constantinus), Kaisar Romawi yang berkuasa pada tahun 306 hingga tahun 337 Masehi memeluk agama Kristen dan menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi di Kekaisarannya.

Patung Perunggu Santo Petrus dari abad ke-13 karya Arnolfo di Cambio. Sumber gambar: Jebulon/Wikimedia.org
Patung Perunggu Santo Petrus dari abad ke-13 karya Arnolfo di Cambio. Sumber gambar: Jebulon/Wikimedia.org
Lebih lanjut dalam buku tersebut dituliskan bahwa sejarah Basilika Santo Petrus telah dimulai sejak jaman Kaisar Konstantinus Agung.


Pada tahun 324 Masehi, Kaisar Konstantinus Agung mulai membangun Basilika Kristen pertama di tempat yang secara tradisi diyakini sebagai tempat Rasul Petrus salah seorang dari 12 murid Yesus Kristus dimakamkan, di mana area tersebut juga meliputi area yang dikenal sebagai arena Sirkus Nero yang menjadi sebuah tempat bagi begitu banyak martir Kristen yang menjadi korban selama masa persekusi umat Kristiani di Roma terlebih pada masa pemerintahan Kaisar Nero. 

Sebagai tambahan informasi, Kaisar Nero adalah Kaisar Romawi yang berkuasa pada tahun 54-68 Masehi. Pada tahun 64 Masehi dia merancang kebakaran di Kota Roma lalu menyalahkan umat Kristen yang melakukannya, umat Kristen di Roma lalu dikejar-kejar, disiksa dan dibunuh oleh Kaisar Nero dan pasukannya.

Sejarah mencatat masa Kekaisarannya adalah salah satu periode kelam dalam Kekaisaran Romawi. Nero mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Pada masa Kekaisaran Nero, sejumlah inkripsi menyebutkan Rasul Petrus yang juga salah seorang dari 12 orang murid Yesus Kristus ada di kota Roma yang merupakan pusat Kekaisaran Romawi untuk mengajarkan iman Kristiani dan membangun jemaat. 

Pada masa pengejaran hebat umat Kristiani di kota Roma oleh Kaisar Nero, Rasul Petrus menerima Mahkota Kemartirannya karena membela imannya dengan cara disalib dan dimakamkan di tempat yang saat ini berdiri Basilika Santo Petrus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun