Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Setelah Pendukung HRS "Didor" Polisi

7 Desember 2020   15:31 Diperbarui: 7 Desember 2020   16:53 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
facebook.com/BagSumdaPolresSanggau

Relasi penegak hukum dan Habib Rizieq Shihab (HRS) memasuki babak baru.Senin dinihari (00.30 wib 7 Desember 2020) polisi menembak 6 orang pendukung HRS hingga tewas. Peristiwa berdarah tersebut terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 50.

Menurut keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran keenam simpatisan Front Pembela Islam (FPI) menyerang petugas dengan menodongkan senjata api dan samurai dan celurit kepada petugas.

Karena membahayakan keselamatan petugas akhirnya anggota polisi tersebut melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan 6 orang  penyerang meningal dunia dan 4 orang melarikan diri.

Menyusul peristiwa tersebut di media sosial Twitter tagar Bravo Polri menjadi trending topik. Tegas spt inilah yang diharapkan rakyat tulis akun @kurawa sambil menambahkan logo jempol. Sementara akun @win_delt4 menulis Game ON! Bravo Polri

Sementara itu akun @Jinggaviolet3 memohon kepada @DivHumas_Polri untuk menelusuri surat pernyataan pers yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam terkait peristiwa di tol dan posisi IB HRS.

Laman CNNIndonesia.com  menulis judul Bentrok di Tol Cikampek, FPI dan Polisi saling klaim diserang. FPI puny versi berbeda ihwal bentrok di Tol Cikampek itu. Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan bahwa rombongan kendaraan yang membawa pentolan FPI Rizieq Shihab dan keluarganya sempat diadang dan ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).

Selain dihadang dan ditembaki, FPI menyebut orang tak dikenal yang melakukan penyerangan juga menculik 6 anggota laskar pengawal Rizieq.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS [Imam Besar Habib Rizieq Shihab] dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/12).

Laman Kompas.com juga menyebut bahwa HRS ada di lokasi ketika bentrokan terjadi. Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis menyebut, peristiwa itu terjadi semalam saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (orang tak dikenal)," kata Shabri dalam keterangan resminya, Senin (7/12/2020).

Peristiwa di tol Jakarta-Cikampek ini menandai babak baru relasi antara polisi dan HRS. Sebelumnya polisi sempat mengalami kesulitan ketika hendak menyampaikan suat panggilan kepada HRS untuk datang sebagai saksi. Para pendukung HRS menghadang petugas kepolisian.

Saat peristiwa di tol Jakarta-Cikampek tersebu,t menurut Kapolda Irjen Fadil Imran ,laskar pengawal Rizieq melepaskan 3 tembakan .  Tembakan tersebut menurut Kapolda berasal dari senjata api asli.Dua senjata api asli tersebut dapat menjadi barang bukti tindak pidana kepemilikan senjata api yang tidak sah.

Kondisi ini tentunya membuat hubungan antara polisi dan FPI makin memanas. Bagaimana reaksi selanjutnya akan menarik untuk disimak. Apakah tindakan tegas aparat kepolisian akan menghentikan aksi-aksi pelanggaran hukum FPI terutama berkaitan dengan protokol kesehatan. Atau sebaliknya makin membuat organisasi yang bermarkas di Petamburan ini nekat dan berani melakukan pembalasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun