Mohon tunggu...
Kelvin Layzuardy
Kelvin Layzuardy Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menulis ulasan produk

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membangun Brand Image Melalui Customer Service dengan WhatsApp Business Platform

26 Juli 2022   13:45 Diperbarui: 26 Juli 2022   13:51 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brand Image by Redcomm

Brand image merupakan sebuah gambaran atau pemahaman orang akan bisnis kamu. Biasanya brand image akan dibangun sebaik mungkin sehingga memberikan kepercayaan keapda customer atau calon customer.

Membangun brand image sendiri sebenarnya bisa melalui berbagai cara, mulai dari iklan, programmar csr, kegiatan/event rutin, hingga melalui pelayanan.

Kali ini kita akan membahas sisi brand image melalui pelayanan. Lebih tepatnya melalui pelayanan customer service yang dimiliki loh. Sebagai contoh, sebenarnya ada banyak brand yang berhasilkan menerapkan pelayanan customer service/support mereka sebagai brand image yang positif.

Sebut saja salah satunya adalah bank swasta yang terkenal saat ini, yaitu BCA atau Bank Central Asia. Secara umum, orang-orang sangat mengenal bank ini memiliki pelayanan yang ramah. Bahkan kerap disandingkan dengan berbagai bank yang memiliki pelayanan kurang.

Pelayanan yang ramah dari para pegawai bank BCA mulai dari security, teller, hingga customer service membuat brand image bank ini menjadi baik dan sangat lekat diingat oleh masyarakat.

Tentunya membangun brand image ini tidak hanya dalam satu malam saja seperti membangun sebuah candi pada jaman dahulu layaknya cerita rakyat.

Bank BCA membangun brand image melalui pelayanan yang mereka miliki sudah puluhan tahun dilakukan. Konsistensi dan terus mengikuti tren pasar menjadi salah satu kunci Bank BCA berhasil membangun brand image ini.

Tentunya, kita akan membahas lebih detail bagaimana brand image tersebut bisa dibangun lebih baik dari sisi customer service yang mereka miliki.

Seperti yang sudah dikatakan di atas, konsisten dan terus mengikuti tren pasar menjadi salah satu kunci akan suskesnya brand image. BCA sendiri menerapkan ini pada customer service mereka.

Awalnya BCA hanya memiliki layanan customer service via telepon saja. Namun, seiring berkembang nya jaman dan pasar. BCA mengikutinya dengan menghadirkan customer service via aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dan berbagai platform lain.

Hal ini tentu mendorong orang lebih mudah menghubungi BCA jika terkena kendala atau masalah. Namun, yang paling penting disini adalah BCA terus konsisten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer mereka walau zaman terus berkembang yah.

Tentunya hal ini lah yang harus bisnis saat ini contoh, bagaimana melalui pelayanan customer service yang baik akan bisa mencirmkan brand image yang dimiliki bisnis tersebut loh.

Selain itu, tentunya customer service dalam bisnis juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya berhenti pada satu platform saja loh.

Nah, untuk rekomendasi platform customer service yang bisa bisnis kamu gunakan saat ini untuk terus lebih mudah menjangkau customer sebenarnya ada sangat banyak.

Salah satu contoh yang tadi sudah disebutkan di atas adalah WhatsApp. Untuk menggunakan platform ini, sebenarnya kamu cukup menghubungi penyedia layanan WhatsApp Business Platform di Indonesia yang sudah ada banyak.

Sebagai contohnya saja adalah Wappin yang merupakan penyedia layanan WhatsApp Business Platform yang bisa menjadi pilihan. Berbagai fitur dan layana pastinya ditawarkan untuk para penggunanya sehingga membantu kinerja customer service yah.

Tentunya penggunaan platform komunikasi bisnis ini untuk membantu meningkatkan brand image bisnis pastinya bisa banget loh. Jadi kamu sudah paham kan bagaimana customer service/support bisa menentukan brand image bisnis kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun