Mohon tunggu...
Daniel Rahulta
Daniel Rahulta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Labirin Kebingungan dan Sedikit Abu

14 Agustus 2020   15:42 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku dan diriku memilih untuk saling bertanya

dalam labirin kebingungan dan sedikit abu, begitulah kiranya

sudah tangisan yang keberapa aku juga mulai melupa

tidak ada yang berani menjawab saat itu, semua bungkam, diam, hening

seakan tabu untuk menjawab. 

jujur saja pikiran ku sudah mengalami kebutaan, nuraniku tidak tahu

akan hal itu. seiring kehancuranku, amarahku menguap menyadari 

kelemahannya. ini kah takdir ciptaan yang mulia.

ditertawakan oleh kemuliaanya sendiri.

cakrawala hening dan tidak bergeming.

apakah dia merasakan penyesalan yang sama ? tentara langit mungkin telah mengubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun