Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Cahayaharuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya di Seberang Lautan

27 Desember 2018   22:25 Diperbarui: 28 Desember 2018   00:13 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Raein, teruntukku

Berjanji duka mengintegralkan rasa menemui janji bersama 

Ada rindu yang terjebak dalam tabung rasa tanpa penutup

Membiarkan rindu berhamburan menghantam samudra 

Melawan ombak tanpa bisa kuhitung kecepatan laju rasaku yang semakin berderu 

Kucoba cara yang berbeda meski akan sama 

Kuiringi setiap tarian jemari dengan menurunkan rindu 

Menyusuri setiap setapak hati yang dideru rindu 

Menjelma dalam kalam senyum manis meski tiada mampu kugambar 

Kurva senyum dalam diagramnya Namun bersama khayal telah kujumpa 

Cahaya dari lautan yang terpancar samar Samar memberi kehangatan dalam ruang rindu 

Mengobati setiap luka ingin jumpa yang tak mampu terwujud 

Kupeluk engkau erat dalam khayalku Meski tak mampu kurasa hangat tubuhmu

Cahayaku ....

Tetaplah bersinar menerjang rindu tanpa ampun 

Sebab meski kurasa sakit aku menikmatinya 

Jangan kau pernah lupa menyapa mentari 

Meski tiada pernah aku hadir dalam pandanganmu 

Sebab, kurasa bahagia berjumpa denganmu dalam mimpiku

Polman, 271218

Love ... Love for u

Jakarta, 271218

Kamis, 08:08

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun