Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Astrologi India Belum Sepopuler Astrologi Barat dan Astrologi Tiongkok

23 Februari 2021   09:54 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:06 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan Astrologi India dengan Astrologi Barat (Foto: https://astrology-coaching.com)

[Pada 4 Januari 2020 Pak Trigangga meninggal dunia. Beliau pensiunan dari Museum Nasional dengan bidang kepakaran epigrafi (bidang yang meneliti prasasti kuno) dan numismatik (tentang uang kuno). Sebagai epigraf, beliau belajar otodikdak tentang astronomi, terlebih Astrologi India atau Astrologi Veda/Vedic. Astrologi India dipandang berhubungan dengan prasasti yang umumnya ditulis dengan aksara dan bahasa Jawa Kuno. Bahasa Jawa Kuno sendiri dipengaruhi Bahasa Sanskerta yang berasal dari India. Saya pernah menulis tentang Pak Trigangga (DI SINI). Tulisan beliau di Facebook ini saya sarikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.]

Astrologi Barat

Mungkin Anda pernah ditanya apa zodiakmu. "Sagittarius," itu jawab Anda.  'Sagittarius' adalah satu dari 12 tanda bintang (zodiak) yang berada di sepanjang ekliptika (garis edar Matahari) yang konon mempengaruhi kehidupan manusia. Jadi, garis edar matahari yang berbentuk lingkaran 360 dan ditempuh dalam 365,25 hari itu dibagi menjadi 12 zodiak yang masing-masing menempati garis bujur sebesar 30 atau 30,4375 hari.

Zodiak pertama adalah Aries, kemudian berlanjut ke zodiak-zodiak Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricornus, Aquarius, dan terakhir Pisces. Zodiak Aries menjadi pertama karena ketika Matahari masuk melintasi "vernal equinox" (awal musim semi) terjadi pada  21 Maret dan berada di konstelasi bintang Aries.

Kejadian ini sudah berlangsung sekitar 2000-an tahun yang lalu, yang oleh bangsa Romawi Kuna menandai pergantian tahun (Tahun Baru Romawi Kuna). Inilah yang kemudian oleh para astrolog (ahli perbintangan) di negeri-negeri Barat untuk mengetahui watak dan nasib manusia.

Menurut mereka, kelahiran seseorang dengan zodiak tertentu dapat menjelaskan watak dan kehidupannya (pekerjaan, jodoh, dsb). Zodiak-zodiak itu menempuh waktu yang tidak sama, antara 29 -- 31 hari. Contohnya Aries, mempunyai rentang waktu 31 hari (21 Maret -- 20 April). Yang paling singkat adalah Aquarius, rentang waktu 29 hari (21 Januari -- 18 Februari). 

Siklus Astrologi Barat yang berdasarkan zodiak ini (dari "vernal equinox" ke "vernal equinox" berikutnya) adalah 1 tahun (12 zodiak). Astrologi Barat yang sudah "out of date" ini ternyata masih dipakai dan diyakini hingga sekarang. Bagaimana Astrologi Barat yang "up to date"?

Malah kurang populer, karena astrologi ini menerapkan 13 zodiak, tambahannya adalah 'Ophiuchus' (simbolnya 'Penangkap Ular') yang terletak di antara Scorpio dan Sagittarius. Zodiak-zodiak dalam astrologi modern ini juga menempuh waktu yang tidak sama, antara 8,4 -- 44,5 hari; zodiak yang paling singkat waktunya adalah Scorpio, lamanya 8,4 hari (21 -- 30 November), sedangkan paling lama waktunya adalah Virgo (17 September -- 31 Oktober). 

Jika demikian maka dapat dipastikan bahwa di dunia ini paling banyak orang lahir berzodiak Virgo, dan paling langka adalah orang yang lahir berzodiak Scorpio. Perlu diketahui bahwa akibat gerak presesi Bumi (pergerakan sumbu Bumi) yang memakan waktu 26.000 tahun, maka "vernal equinox" pun ikut bergeser, yang dulunya berada di konstelasi Aries, hingga kini masih di konstelasi Pisces, dan tak lama lagi masuk ke konstelasi Aquarius.

Akibat dari itu juga ekliptika (garis edar matahari) sudah memasuki wilayah konstelasi Ophiuchus yang dilambangkan dengan 'Penangkap Ular'. Bahkan pernah juga seorang Astrolog Barat memasukkan konstelasi lain, Cethus, sebagai zodiak baru yang berlambang 'Ikan Paus' yang posisinya sebelum Gemini. 

Dengan munculnya Astrologi Barat modern ini orang yang dulunya mengaku berzodiak Sagittarius karena lahir 13 Desember, sekarang menjadi berzodiak Ophiuchus (30 Nopember -- 18 Desember). Jadi, masihkah Anda menggunakan dan memercayai Astrologi Barat yang "out of date"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun