Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kenangan Nonton Bioskop Zaman Dulu

13 Agustus 2019   10:12 Diperbarui: 13 Agustus 2019   10:35 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi dalam bioskop (Foto: muvila.com)

Seiring semakin banyak hiburan, jumlah bioskop semakin menurun. Namun kemudian menanjak lagi dengan masuknya manajemen modern yang berlabel twenty one atau XXI. 

Sayang sejak munculnya Video Cassette Recorder, Video Compact Disc, dan Digital Video Disc, banyak bioskop tutup dan gedungnya dibongkar. 

Seperti bioskop Cathay di Jalan Gunung Sahari, mungkin saat ini menjadi Pusat Pertokoan atau Gedung Golden Truly. Seingat saya dulu lokasinya tidak jauh dari belokan ke Jalan Pasar Baru.

Bioskop terdesak lagi sejak kehadiran media internet. Banyak film bisa disaksikan lewat youtube dan beberapa lama lain. Kenangan masa lalu memang sukar dilupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun