Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pada 1682 Dua Utusan Sultan Banten Bertemu Raja Inggris dan Diberi Gelar "Sir"

3 Juli 2018   06:58 Diperbarui: 3 Juli 2018   19:54 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua utusan Banten ke Inggris (Dokpri)

Koleksi etnografi yang bisa dilihat di sini antara lain cerita tentang debus, alat rumah tangga, perdagangan, dan senjata. Sementara koleksi arkeologi yang dipamerkan berbentuk arca dan batu nisan.

Koleksi meriam (Dokpri)
Koleksi meriam (Dokpri)
Gratis
Sebagai kesultanan besar pada waktu itu, Banten pernah mengirim dua utusan ke Inggris pada 1682, yakni Kiai Ngabehi Naya Wipraya dan Kiai Ngabehi Jaya Sedana. Lukisan wajah mereka terpampang di bagian kiri museum. Setelah bertemu dengan Raja Inggris Charles II, mereka diberi gelar Sir.

Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama merupakan bagian dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten. Waktu kunjungan bisa dilakukan Senin hingga Jumat pukul 09.00-16.00. Museum tutup Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Gratis loh kalau berkunjung ke sini.

Informasi tentang bangunan kuno yang ada di Banten Lama (Dokpri)
Informasi tentang bangunan kuno yang ada di Banten Lama (Dokpri)
Jika ingin mengetahui lebih jauh tentang museum, silakan hubungi Museum Banten Lama dengan surat elektronik. Karena sudah kekinian, cari informasi pula lewat Instagram @museumbantenlama, Facebook situs moeseoem banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun