Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ngabuburit Sambil Belajar Membuat Komik di Museum Basoeki Abdullah

1 Juni 2018   10:03 Diperbarui: 1 Juni 2018   10:22 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan kegiatan Lokakarya Komik di Museum Basoeki Abdullah (Foto: KPBMI)

Banyak tanya jawab dalam acara itu. Rupanya para peserta sangat tertarik membuat komik. Ada delapan penanya, mereka ingin tahu tentang perbedaan komik manual dengan komik digital, cara mendapat gagasan, apakah menjadi komikus bisa memperoleh penghasilan, dan masih banyak lagi.

Sejumlah peserta tekun membuat sketsa dengan gaya masing-masing (Foto: KPBMI)
Sejumlah peserta tekun membuat sketsa dengan gaya masing-masing (Foto: KPBMI)
Praktik membuat komik

Seusai pemaparan, para peserta diberi kesempatan selama satu jam untuk praktik membuat komik, termasuk teksnya.  Menggambar dilakukan di atas selembar kertas menggunakan pensil. Ada yang tampak serius, ada yang santai-santai saja. Materi komik tentu tentang Basoeki Abdullah. Sebelumnya, terlebih dulu diputar film animasi tentang perjalanan hidup Basoeki Abdullah.

Setelah karya mereka dikumpulkan, seluruh peserta diajak ke ruang bawah. Di tempat itu para peserta beserta jajaran Museum Basoeki Abdullah ditambah undangan, dijamu Ibu Maeva untuk buka puasa bersama.

Para peserta buka puasa bersama, dilanjutkan pemberian cenderamata untuk sepuluh komikus terbaik (Foto: KPBMI)
Para peserta buka puasa bersama, dilanjutkan pemberian cenderamata untuk sepuluh komikus terbaik (Foto: KPBMI)
Kegiatan ditutup dengan pengumuman sepuluh komikus terbaik. Mereka memperoleh cenderamata dari Museum Basoeki Abdullah. Selanjutnya berfoto bersama antara para peserta dengan panitia.

Semoga apa yang dilakukan KPBMI dan Museum Basoeki Abdullah bermanfaat untuk generasi muda kita.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun