Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Avanza dan Xenia Jadi Taksi?

2 Agustus 2016   04:34 Diperbarui: 2 Agustus 2016   10:01 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - taksi (Kompas.com)

Dalam perjalanan menuju Jl. Lapangan Banteng (Jakarta Pusat) dari Tanjung Barat (Jakarta Selatan) saya naik taksi langganan saya, yaitu taksi "Putra". Pengemudinya bernama Cardiah, asal Indramayu, dan sudah 14 tahun berkiprah di taksi "Putra". Ternyata pagi itu jalanan macet ketika melewati Jl. Pasar Minggu. Terjadilah sebuah perbincangan yang menarik. Taksi yang yang saya naiki berasal dari pool Pamulang. Keluhan yang pertama muncul adalah pendapatan yang makin menurun setelah muncul Uber dan GrabCar.

Saat ini order yang diperoleh dari pool tersebut yang biasanya hampir tak tertampung sekarang telah menguap diambil alih oleh taksi "gelap" dengan menggunakan aplikasi, katanya. Menurut Cardiah Istilah "gelap" karena taksi ini tidak memiliki izin yang lazim, tanpa pelat kuning, tanpa argo meter seperti taksi atau tanpa adanya ketentuan tarif dari pemerintah layaknya angkutan umum dan tanpa trayek. Akibatnya, mereka beroperasi tanpa kelihatan sebagai angkutan umum karena pelat nomor polisinya hitam.

Bukan hanya taksi "Putra" saja yang mengalami penurunan pendapatan, tetapi, katanya, ada pool taksi "Express" yang ditinggalkan oleh pengemudinya karena tak kuat lagi membayar cicilan dan tekor terus. Banyak pengemudi taksi "Putra" pun saat ini mengalami nasib yang sama. Walaupun ada bantuan dari perusahaan taksi dengan memberikan subsidi sebesar Rp 60.000,- berupa pengurangan setoran cicilan, namun pendapatan mereka tidak seperti ketika tidak ada Uber atau GrabCar. Mungkin yang masih kuat bertahan hanya taksi Blue Bird karena memiliki modal kuat serta manajemen yang profesional.

Kemudian, muncullah sebuah usulan yang menarik. Katanya, salah satu jalan keluar dari kesulitan yang membelit dunia pertaksian adalah dengan mengizinkan perusahaan taksi menggunakan kendaraan bukan sedan yaitu kendaraan komersial seperti Avanza dan Xenia. Dengan kendaraan komersial tersebut yang dapat memuat penumpang lima sampai enam orang maka mereka akan mampu bersaing dengan Uber atau GrabCar. Dengan menggunakan pelat kuning, lampu mahkota seperti taksi, maka di jalan yang macet orang dapat melambaikan tangan untuk naik taksi tersebut. Calon penumpang tidak bisa melakukannya terhadap Uber atau GrabCar karena mereka "tidak tampak" di jalanan umum. Katanya, hal ini telah dilakukan oleh Koperasi Taksi (Kosti) Solo yang ternyata memperoleh izin beropersi debagai taksi. Sebuah usulan yang menarik, bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun