Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(1) Sukses dan Sikap (Attitude)

20 Juni 2018   17:04 Diperbarui: 23 Juni 2018   15:30 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alkisah ada seorang penjual balon yang mangkal dalam sebuah pekan raya. Ia menjual aneka warna balon : merah, kuning, biru, hijau. Apabila sedang sepi pembeli, ia mengisi balonnya dengan helium dan menerbangkannya sehingga menarik bagi anak-anak untuk membelinya. Anak-anak akan berdatangan dan membeli balonnya sehingga penjualannya akan meningkat kembali. Dan proses ini selalu terjadi berulang kali.

Pada suatu hari ada seorang anak yang menghampirinya. Sambil memegang bajunya anak ini bertanya : " Pak, apakah bapak bisa menerbangkan balon yang berwarna hitam ?" Tukang balon itu menoleh dan menatap anak itu dengan penuh empati, "Nak, bukanlah warna balon, melainkan apa yang ada di dalam balon itu yang membuat ia bisa terbang ....", jawabnya.

Demikianlah yang terjadi dengan hidup kita. Sesuatu yang bersemayam di dalam diri kitalah yang sebenarnya patut diperhitungkan. "Sesuatu" itu adalah yang membuat kita bisa terbang menggapai mimpi yang kita idamkan. "Sesuatu" itu adalah sikap (attitude) kita.

Dalam kenyataannya kita merasa kagum melihat ada orang, organisasi atau negara yang lebih sukses daripada yang lainnya, bukan ?

Hal ini bukanlah sebuah rahasia lagi. Mereka sukses karena orang-orang tersebut hanya berpikir dan bertindak secara efektif.  Mereka telah belajar bagaimana melakukan investasi dalam aset yang paling berharga --orang.  Keberhasilan seseorang, organisasi atau negara, bergantung kepada kualitas orangnya.

Hampir seluruh perusahaan besar mengakui bahwa jika mereka memiliki orang-orang yang bersikap  lebih baik, mereka akan menjadi teamplayers yang lebih baik, dan bisa mengurangi pemborosan, memperbaiki loyalitas, dan, pada intinya membuat perusahaan mereka menjadi tempat kerja yang hebat. 

Pengalaman menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga  dalam setiap perusahaan. Bahkan, lebih berharga dibandingkan dengan modal atau peralatannya. Tetapi malangnya adalah orang juga merupakan pemborosan. Orang bisa menjadi Aset terbesar Anda atau Liabilitas terbesar Anda.

Pada umumnya perusahaan memiliki karyawan yang telah mengikuti pelatihan pelayanan pelanggan (customer services), ketrampilan menjual (sellingskills) dan perencanaan strategis (strategic planning). Program pelatihan ini menghadapi sebuah tantangan besar : Tidak ada satupun yang berhasil kecuali mereka memiliki sebuah dasar yang kuat dan benar yaitu TQP (Total Quality People) --- orang dengan karakter, integritas , nilai-nilai  yang baik (good values) dan sikap yang positif (positive attitude).

Dengan demikian betapa baikpun program pelatihan perusahaan Anda tetapi kalau tidak memiliki dasar atau fondasi yang kuat yaitu TQP, maka semuanya akan sia-sia belaka. Misalnya, betapapun para staf customer service Anda selalu memanggil nama pelanggan, tersenyum ramah, berjabat tangan, mengucapkan" selamat pagi", "terima kasih",dan "silahkan", tetapi apablia tanpa disertai dengan ketulusan hati dan hasrat untuk melayani pelanggan , maka semuanya akan sia-sia.belaka. Jadi alangkah baiknya jika keramah-tamahan yang telah dilatih tersebut disertai oleh hasrat untuk melayani dengan setulus hati.

Pada suatu saat ada seseorang yang menghampiri Blaise Pascal, seorang ahli filsafat terkenal Perancis, dan mengatakan : "Jika saya memiliki otak Anda maka saya akan menjadi orang yang lebih baik." Pascal menjawab, " Jadilah orang yang lebih baik dan Anda akan memiliki otak saya ."

Tinggi Calgary Tower, Kanada,  adalah 190,8 meter. Beratnya 10.884 ton, dan 6.349 ton di antaranya tertanam di bawah tanah (kira-kira 60 %). Ini menunjukkan bahwa gedung yang terbesar memiliki fondasi yang terkuat. Jadi seperti sebuah gedung yang berdiri diatas fondasi yang kuat, demikian pula dengan sebuah sukses. Dan fondasi sebuah sukses adalah sebuah sikap. ( dipetik dari YOU CAN WIN oleh Shiv Khera)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun