Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jilbab yang Dijadikan Kedok Pelacur di Internet

9 September 2014   07:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Belakangan ini, di media sosial dan televisi sedang ramai membahas tentang fenomena Jilboobs yang banyak menuai kontra. Jilboobs adalah sebuah potret sisi lain dari sebagian wanita yang menganggap dirinya sebagai hijabers, dan di anggap sebagai penyimpangan atau pelecehan terhadap wanita-wanita muslim.

Seperti yang di ketahui oleh khalayak umum di masa sekarang ini, sebagian besar wanita muslim yang memilih berhijab atau mengenakan jilbab di indonesia, terkesan memaksakan diri dan masih belum tulus menutup auratnya. Pakaian serba ketat dan menampakkan bentuk tubuh dengan jelas, membuat jilbab yang di kenakan mereka tidak melambangkan arti sebuah kesucian wanita muslim.

Selain jilboobs, ada satu lagi berita heboh tentang fenomena wanita berjilbab. Jika sering aktif di media sosial seperti twitter, anda pasti akan banyak menemukan akun-akun yang membuat anda merasa muak dengan ulah sebagian wanita di akun-akun itu yang menutupi dirinya dengan jilbab.

Setelah di telusuri, ternyata ada beberapa dari wanita berjilbab di twitter itu yang berprofesi sebagai pelacur. Contonhnya seperti seorang wanita yang bernama Ardini, yang dalam akunnya itu memamerkan foto-foto seronoknya yang mengenakan jilbab dengan tergambar di wajahnya berupa cairan dan tanpa mengenakan pakaian sehelai benangpun.

Ardini yang juga merupakan karyawan swasta di kota surabaya, adalah wanita berkedok jilbab yang tergabung dalam jaringan pemuas syahwat kaum lelaki yang merajalela di twitter. Dalam sebuah berita di salah satu media online, ada seorang pemilik akun twiitter yang sempat di wawancarai mengenai bisnis pelacuran di internet. Akun twitter milik seorang wanita berinisial FK itu, mengutarakan secara terang-terangan proses menarik pelanggannya yang berlanjut hingga kopi darat dan berujung ML.

FK mengungkapkan jika belakangan ini pelanggannya meningkat drastis dan sehari bisa melayani hingga 2-3 pelanggan. Sejak mempromosikan jasanya itu, hingga kini FK memiliki 27 ribu followers di twitter. Foto akunnya juga mirip dengan modus pelacur berjilbab lainnya di twitter, dengan memajang foto yang mengenakan jilbab dan tanpa mengenakan pakaian.

FK juga menuliskan dalam profilnya soal tarif main, yang di tuliskan tarif (1 jam 1 x 700ribu), (2 x 1,4 juta), (3 jam keluar sepuasnya 1,8 juta), dan wajib dp 300 ribu di H-1, bebas ruangan + kondom. Serta mencantumkan nomor HP nya 0812885***** / layanan spesial bisa crot dimuka.

Menurut FK, bisnisnya ini di lakukan sudah dengan mudah tanpa harus turun ke jalan atau tempat nongkrong, karena sudah serba online.

Dalam tulisan yang saya kutip dari salah satu berita online ini, saya hanya bisa menggeleng-helengkan kepala saja sambil memaki dalam hati. Kok bisa yah, banyak anak muda bangsa ini yang memakai kedok berjilbab sebagai ajang melacurkan diri ?? Apa gak takut dosa dan pertanggung jawaban yang amat berat di hadapan sang khalik saat dunia ini berakhir ?? Naudzubillah minzaliq deh wanita-wanita hina seperti ini.....Masya Allah !!!

Sumber : merdeka.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun