Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Secangkir Kopi Percuma dari Penjaga Pantai

22 Agustus 2020   08:40 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:36 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir Kopi (dokpri)

Di sebuah sudut pantai, tampak beberapa orang berkumpul dan salah satunya sedang menyeduh kopi. "Mungkin itu warung kopi," gumamku seraya timbul hasrat untuk ngopi pagi.

"Kopi bang!" Sapaku sambil memesan kopi.

"Berapa? Satu, dua?" Tanyanya.

"Satu aja bang," toh cuma aku yang doyan ngopi.

"Berapa?" Kutanya harganya, maklum kalau di obyek wisata tentu lebih mahal daripada di warkop langganan.

"Ga usah kang, cukup doanya aja biar tambah ramai," dia menolak untuk dibayar kopinya.

Cukup mohon doa restu supaya pantai ini semakin ramai pengunjung, yang berarti berkah buat penduduk setempat.

"Hatur nuhun pisan kang," kuucapkan terima kasih tak hingga karena jarang-jarang dapat suguhan kopi percuma alias gratis di obyek wisata pula.

"Ngomomg-ngomong, sudah berapa lama buka lagi?" Kucoba mulai basa-basi. Ga enak sudah disuguhi kopi langsung ngacir.

"Yach baru satu setengah bukanlah,"

"Sudah mulai ramai ya kayaknya?" Tanyaku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun