Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama FEATURED

Dilema Milenial, Rumah atau Mobil Dulu?

16 Juli 2019   09:53 Diperbarui: 18 Juni 2021   08:00 2114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beli rumah. Sumber: UNSPLASH/TIERRA MALLORCA via Kompas.com

Dengan uang 500 ribu kita sudah bisa menggondol kendaraan roda dua, 20 juta sudah bisa ngegas di jalan tol dengan mobil baru, dan 50 juta sudah punya rumah mungil nan nyaman di sudut kota.

Namun jangan lupa, total besaran cicilan tak lebih dari sepertiga pendapatan pokok yang diterima calon debitur. Itulah yang menjadi dilema milenial sekarang ini karena pendapatannya relatif pas-pasan, sementara kebutuhan akan dua barang pokok tersebut tak terhindarkan. Akibatnya muncul dilema, mana yang harus didahulukan, rumah atau mobil?

Rumah atau Mobil? (Sumber: finansialku.com)
Rumah atau Mobil? (Sumber: finansialku.com)
Sebagian memilih untuk membeli rumah dengan alasan untuk menjamin tempat berteduh, walau kadang harus bangun subuh agar tidak terlambat datang ke kantor.

Lagipula sekarang sudah banyak pilihan moda transportasi termasuk ojek online yang bisa mengantar ke sana ke mari sehingga tidak perlu lagi punya kendaraan sendiri. Paling tidak dengan punya rumah tidak harus lagi keluar biaya ekstra untuk mengontrak, lebih baik dialihkan dananya untuk membayar cicilan rumah.

Sebagian lainnya memilih untuk membeli mobil atau minimal motor karena tingkat pergerakannya tinggi, ketemu klien sana sini sehingga perlu tampil sedikit perlente, sementara kantor tidak menyediakan kendaraan khusus. Mereka biasanya tinggal dengan menyewa apartemen atau kos-kosan dekat kantor untuk mengurangi biaya transportasi. 

Lagipula cicilan mobil lebih cepat tenggang waktunya daripada rumah, paling lama hanya lima tahun dibanding rumah yang bisa dicicil hingga dua puluh tahun. Toh suatu saat nanti dapat warisan rumah, jadi tunggu saja waktunya.

Ada plus minus apakah membeli rumah dulu atau mobil dulu. Harga rumah yang cenderung meningkat setiap tahunnya bisa menjadi investasi jangka panjang, namun harus bersusah payah dulu bekerja jauh dari rumah, bangun pagi pulang malam. 

Lagipula rumah bukan barang yang mudah untuk dijual, butuh waktu dan proses yang panjang untuk mencapai kata sepakat. Buat milenial yang menyukai kenyamanan, membeli rumah jelas lebih tepat ketimbang memiliki mobil terlebih dahulu.

Sebaliknya dengan mobil, harganya cenderung terus menerus menurun, kecuali pernah satu periode antara tahun 2007-2010 dimana harga mobil bekas justru lebih mahal dari harga waktu beli pertama kali. 

Namun kita bisa bergerak bebas tanpa harus menunggu ojol atau angkutan umum yang kadang lama sementara kita dikejar waktu. Dalam jangka pendek mobil juga lebih mudah dijual, apalagi merek-merek tertentu yang pasaran atau dikenal sebagai mobil sejuta umat, serta tidak seribet jual rumah.

Bagi milenial yang aktif, memiliki mobil (atau minimal motor) lebih tepat karena bisa memperoleh penghasilan tambahan di luar jam kerja untuk ditabung membeli rumah nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun