Apalagi dengan dibukanya tol Trans Jawa semakin memperpendek waktu tempuh, bahkan ada bis yang mulai membuka rute Jakarta-Solo pagi hari karena sorenya sudah tiba di Solo.
"Nombok ga mas?" tanya saya penasaran.
"Alhamdulillah sih ga sampe nombok. Tapi ya pas-pasan aja, kadang setoran saya endapkan dulu, baru besok atau lusa disetor."
"Kadang jadi beras dulu, pas dijemput satpam tinggal bilang aja tuh setorannya, jadi beras," ujarnya sambil tertawa.
* * *Â
Semua memang ada hikmahnya. Namun pemerintah juga harus memperhatikan nasib orang-orang yang terdampak akibat naiknya harga tiket pesawat, terutama bagi orang-orang kecil seperti para supir taksi ini.
Mengharapkan maskapai turun harga tentu sulit karena mereka adalah entitas bisnis yang pasti mencari keuntungan.
Apalagi menjelang pilpres sekarang ini, tentu momen yang tepat untuk membuat kebijakan penurunan harga tiket pesawat, karena dampaknya bukan kepada konsumen langsung saja, tapi juga dengan bisnis turunannya, tidak hanya taksi namun juga kafe-kafe di bandara, porter, dan sebagainya.