Bismillaah
.
Seperti tidak ada habisnya ide para rezim untuk mengotak-atik syariat islam dan menyelewengkan umat muslim dari agamanya. Beranjak dari moderasi islam, yang mencerminkan sekulerisme yang mengakar, berbagai cara dilakukan untuk melucuti identitas islam dalam diri masyarakat.
Sekulerisme kapitalisme yang mencengkram bangsa ini telah menimbulkan banyak kerusakan yang nyata. Berbagai cara dilakukan oleh rezim agar islam tidak bangkit, agar umat muslim tidak lagi mengenal jati dirinya. Ini semua tentu demi kepentingan rezim dzolim.
Tak cukup dengan tuduhan teroris, radikalis, moderasi islam terus bergulir, syariat islam yang baku yang sudah jelas dan wajib dilaksanakan justru diubah sesuai kesenangan nafsu penguasa yang jelas bertujuan untuk menguatkan akar sekulerisme di negeri ini. Umat muslim tidak dibiarkan begitu saja menjalankan aturan dan syariat islam. Hal ini juga mencerminkan derasnya arus moderasi Islam. Mereka dengan seenaknya merendahkan islam mengubah hukum islam dan disesuaikan dengan kepentingan mereka.
Dengan maraknya ide-ide buruk untuk menjatuhkan umat muslim seperti ini, umat muslim seharusnya lebih menguatkan dirinya dengan pemahaman tauhid, pemahaman islam secara menyeluruh. Menyadari dengan sistem kufur demokrasi dan ideologi sekuleris kapitalis tekanan pada umat muslim akan selalu ada. Umat muslim tidak dapat menjalankan syariat islam secara kaffah karena negara tidak mengemban sistem Islam.
Masyarakat semakin sadar dengan kerusakan yang terjadi saat ini. Sadar dengan sistem demokrasi, sekuleris kapitalis tidak dapat menyejahterakan dan tidak dapat mewujudkan keadilan. Oleh karena itu rezim menggunakan pancasila sebagai alat untuk menggiring umat muslim supaya manjauhi syariat islam dan tetap bertahan dengan sistem rusak ini.
Sudah seharusnya pada diri umat muslim dibangun pondasi tauhid, aqidah islam yang lurus, pemahaman islam secara kaffah (menyeluruh) dan sungguh-sungguh dalam mengemban ideologi islam. Meningkatkan kesadaran umat muslim untuk meninggalkan ideologi kapitalis sekuleris dan kembali mengemban ideologi islam sebagai konsekuensi keimanan, karena hanya dengan penerapan ideologi islam akan terwujud kebangkitan shohih.
Jangan sampai sebagai umat muslim mau diatur oleh aturan manusia yang ngawur dan menyalahi syariat Allah Subhanahu Wa Ta'ala  karena yang berhak menetapkan hukum hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Kita sebagai hamba Allah wajib mengimani dan tunduk pada syariat Allah  Subhanahu Wa Ta'ala dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah ShallAllahu alaihi wa sallam. Jangan sampai kita menghancurkan diri kita sendiri, jatuh pada kesesatan karena mengikuti aturan para rezim dzolim.