**
Bukan sekadar memandang. Membatinpun sudah senang. Apalagi bertukar pesan.
Mengulum senyum adalah imbas hati yang riang. Energi yang tak pernah berhenti, menghangat, lalu menghabiskan waktu ini.
Namun, rasa malu tertumpahkan pada dinding malam, yang menatap tajam kisah kita. Hingga rembulanpun menjadi saksi, dengan ketulusan pancaran sinarnya.
Ahh, sadarku sebagai insan biasa, tak berani menepis, betapa indahnya saat hembusan gelora asmaradana menyerang jiwa.
**
Bandar Seri Begawan, 12 November 2019
Diyah Kalyna