Mohon tunggu...
Diyah Hasari Nabilla
Diyah Hasari Nabilla Mohon Tunggu... Lainnya - 08181025

Lit

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

21 Maret 2020   11:29 Diperbarui: 21 Maret 2020   11:58 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: @WonderfulJogja

Namun dengan bantuan komunitas dan beberapa warga yang giat melakukan aksi reboisasi tersebut saat ini status kawasan mangrove tersebut tidak lagi sebagai kawasan konservasi tetapi sebagai kawasan pariwisata (Budiyarto, 2016).

Dengan adanya pemanfaatan mangrove di kawasan Kulon Progo tentunya menimbulkan potensi serta masalah bagi keadaan sekitar ekosistem mangrove tersebut. 

Misalnya dengan melimpahnya jumlah udang pada kawasan tersebut dapat dimanfaatkan warganya sebagai tambak udang, hal tersebut dapat menambah lapangan pekerjaan serta pendapatan bagi warga sekitar, namun hal tersebut juga dapat membahayakan hutan mangrove karena akan menimbulkan alih fungsi lahan akibat pembuatan tambak. 

Serta karena wilayah tersebut masih tergolong umum (dapat dimanfaatkan oleh semua orang) akan dapat menimbulkan konflik sosial antar warganya. 

Maka dari itu perlu adanya penertiban, pembinaan, serta penataan yang benar agar dapat memenuhi peraturan zonasi yang telah ada. Sedangkan untuk kawasan pariwisata sendiri memiliki sisi positif antara lain menambah lapangan pekerjaan bagi warga setempat, dapat dijadikan kawasan wisata serta edukasi demi melestarikan mangrove, dan dapat lebih memperkenakan Kulon Progo ke luar daerah. 

Untuk sisi negatifnya sendiri adalah meningkatnya pencemaran air serta udara di lingkungan sektar karena banyaknya wisatawan yang keluar masuk pada kawasan Kulon Progo.

Oleh karena itu perlu adanya peran serta pemerintah dan masyarakat agar tidak menimbulkan kerusakan ekosistem pesisir mangrove pada kawasan Kulon Progo. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan pembuatan peraturan zonasi yang lebih detail. 

Mengadakan sosialisasi kepada warga sekitar Kulon Progo tentang pentingnya manfaat ekosistem mangrove bagi lingkungan hidup. Dan juga pengadaan regulasi yang tepat bagi para wisatawan.

Sumber:

Budiyarto, A. 2016. Assessing The Effectiveness Of Community-Based Mangrove Management: Study Case In Jangkaran Village, Kulon Progo Regency, Indonesia. Master Degree, The University Of Adelaide.

Irmayeni, C. 2010. Model Alometrik Biomassa Dan Pendugaan Simpanan Karbon Rawa Nipah (Nypa Fruticans). [Skripsi]. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun