Mohon tunggu...
Divadanti Pramitha
Divadanti Pramitha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Pariwisata Universitas Indonesia

Saya merupakan seorang mahasiwa yang memiliki hobi menulis dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menilik Ajang Olahraga Negara Jepang Berumur 1.500 Tahun: Sumo Wrestling

17 Desember 2022   13:47 Diperbarui: 17 Desember 2022   14:02 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://theculturetrip.com/asia/japan/articles/japans-12-most-famous-sumo-wrestlers/

Sudah cukup tertarik kah kamu untuk mendapatkan pengalaman baru nan unik yang tidak bisa didapatkan di negara manapun selain di Jepang? Traveler bisa banget menonton pertandingan tahunan Honbasho atau Grand Sumo Tournament yang akan diselenggarakan pada tahun 2023 mendatang.

sumber: https://www.japantimes.co.jp/life/2013/08/20/lifestyle/a-big-day-out-at-the-sumo/
sumber: https://www.japantimes.co.jp/life/2013/08/20/lifestyle/a-big-day-out-at-the-sumo/

Honbasho merupakan turnamen sumo profesional resmi yang diadakan 6 kali pada bulan ganjil setiap tahunnya. Sejak 1926, Honbasho diselenggarakan oleh Asosiasi Sumo Jepang, setelah penggabungan asosiasi sumo Tokyo dan Osaka. 

Istilah Honbasho sendiri berarti "turnamen utama atau nyata" dan digunakan untuk membedakan antara turnamen resmi dan turnamen tidak resmi yang diadakan sebagai bagian dari tur pertandingan sumo. 

Hasil dari Honbasho menentukan promosi sekaligus penurunan peringkat dari rikishi atau pegulat sumo pada peringkat banzuke. Turnamen ini diselenggarakan di 3 tempat yang berbeda dan berjalan selama 15 hari.

Nah, salah satu tempat yang digunakan sebagai perhelatan turnamen besar sumo yang diadakan pada bulan Januari, Mei, dan September adalah Ryogoku Kokugikan Stadion. 

Selain berada di dekat ibu kota alias Tokyo, stadion yang dikenal sebagai "tempat sucinya"nya pertandingan sumo ini mempunyai daya tarik tersendiri. Bagaimana tidak? Ryogoku Sumo Hall yang dapat menampung 11.100 penonton ini memiliki sebuah ornamen atap yang melambangkan kuil agama Shinto, tepat di atas ring gulatnya.

sumber: https://tokio.sportschau.de/tokio2020/sportarten/sportstaetten/Kokugikan-Arena,kokugikan100.html
sumber: https://tokio.sportschau.de/tokio2020/sportarten/sportstaetten/Kokugikan-Arena,kokugikan100.html

Uniknya lagi, tata cara duduk untuk menonton pertandingan ini berbeda dengan pertandingan lainnya yang dimana para penonton duduk dengan menggunakan bantalan sehingga tidak diperkenankan menggunakan alas kaki. Tempat duduknya juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Semakin dekat dengan dohyo, maka semakin mahal pula harganya.

Tempat duduk yang paling dekat dengan ring gulat diberi nama "Tamariseki" atau Tamari-seats. Tamariseki merupakan exclusive seat dengan beberapa peraturan yang harus diterapkan seperti dilarang membawa makanan maupun minuman serta dilarang untuk mengabadikan pertandingan tersebut. Harga yang harus dibayarkan untuk duduk di tempat ini adalah ¥20,000 atau setara dengan Rp2.300.000 juta. 

Di samping harganya yang tergolong mahal, tiket Tamari-seats ini dijual terbatas sehingga hanya orang penting seperti pejabat yang memiliki koneksi atau promotor saja yang dapat menempati tempat tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat umum bisa duduk disana, kok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun