Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenal Puisi Saihu, Saihula serta Saihudan

28 April 2020   14:38 Diperbarui: 28 April 2020   14:41 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencipta Puisi Saihu, Pak Dadan - berbaju Korpri posisi di tengah (sumber : WAG Lisangbihwa)

Pernah dengar puisi Saihu, Saihula atau Saihudan? Jujur, saya sendiri baru mengetahui jenis puisi itu karena ikut Pelatihan Menulis Karya Puisi yang diadakan oleh komunitas Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa) yang dimulai sejak 24 April 2020.

Lisangbihwa yang diketuai oleh Ibu Arum Handayani, M.Pd., menunjuk Ibu Ai Sumartini Dewi sebagai moderator dan Ibu Siti Suci Winarni sebagai pemateri. Eitss ... tenang saja, pelatihan ini diadakan secara daring.

Puisi Saihu diciptakan oleh seseorang yang tentunya memiliki wawasan keilmuan tinggi di bidang sastra dan religi. Hal ini terbukti dari materi dan karya yang penuh nuansa semesta dengan konklusi religi, selalu bermuara kepada yang di atas yaitu Allah Azza WA Jalla. Beliau adalah Bpk. Dadan Andana, M.Pd (orang Sumedang).


Sesungguhnya muara dari puisi saihu semata-mata ingin menghamba pada Allah Swt, dengan keindahan syair yang kita torehkan. Mengagungkan-Nya dengan segala kebesaran-Nya.


SAIHU / SAIHUDAN (saestuna Allah Illahuwa/saestuna ilmu itu hudan -petunjuk)

Pola Tuang Puisi SAIHU / SAIHUDAN
1) Pola

Puisi Saihu memiliki 2 pola, yaitu :
Berpola 3-4-5-6
Berpola 2-5-5-6

2). Berisi proses pengenalan dan hasil iqro
(a) pengenalan (benda misalnya langit, bumi, gunung, laut, alat, tokoh) pada larik pertama
(b) medan/kandungan makna dari kata larik pertama dan dijadikan larik kedua, (c) larik ketiga menjadi pancer /penguatan tafsiran larik pertama, (d) larik keempat peneguhan atas pemahaman dan tafsiran atas larik larik sebelumnya sebagai hasil dari iqro (pembacaan pemahaman, tindakan)

Contoh Saihu

Pola I : 3-4-5-6

SAPAAN TUHAN

1. corona -- 3 sukukata (pengenalan)
2. batas waktu -- 4 sukukata (pemaknaan)
3. ukur usia -- 5 sukukata (penguatan tafsiran)
4. Mengeja tempuhan -- 6 sukukata (peneguhan/simpulan/bismi robbika)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun