Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Human Resources - PR Health Talent

Ditjen Nakes Kemenkes RI

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pendidikan dan Kesehatan

29 April 2022   08:00 Diperbarui: 29 April 2022   08:11 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh karenanya, AHS diharapkan dapat menjadi solusi yang inovatif terhadap isu pemenuhan dokter spesialis berbasis sinkronisasi demand and supply di antara stakeholders' yang terlibat dalam AHS.

Berbagai Workshop dan Webinar dilakukan untuk mempercepat pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan AHS di suatu wilayah kepada para pemangku kebijakan yang berperan penting dalam AHS. Workshop dan Webinar antara lain ditujukan untuk:

1. Meningkatkan pemahaman Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Pendidikan Utama, dan Dinas Kesehatan terkait dengan AHS;

2. Menyediakan forum informasi terkait model dan indikator pengembangan AHS di Indonesia;

3. Menggambarkan kebutuhan aspek legal dalam pengembangan AHS di suatu wilayah;

4. Menginformasikan berbagai inovasi pemenuhan dan pemerataan SDM Kesehatan berbasis AHS di Indonesia;


5. Mengidentifikasi daya pendorong dan penghambat pemenuhan dan pemerataan SDM Kesehatan berbasis AHS;

6. Pengembangan model AHS di Indonesia di masa yang akan datang.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan dalam pembukaan "Workshop Pembahasan Kerjasama Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Pendidikan, dan Dinas Kesehatan dalam rangka Academic Health System" tanggal 12 April 2022 di Bali, menyampaikan bahwa kebutuhan dokter dan dokter spesialis dapat terpenuhi di seluruh Indonesia secara merata dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun. 

Salah satu tahapan dalam pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia adalah dengan peningkatan kuota mahasiswa dokter umum. Penambahan rasio dokter umum 2 (dua) kali dan dosen sebanyak 1,5 kali maka kekurangan dokter umum bisa terselesaikan dalam jangka waktu 10 tahun dengan catatan semua dokter bekerja di fasyankes. 

Namun saat ini 20% dokter berkerja di bidang manajerial, sehingga pemenuhan kebutuhan dokter bertambah waktunya menjadi 12 tahun dengan rasio tersebut" katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun