Mohon tunggu...
Dita Utami
Dita Utami Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga

ibu rumah tangga yang peduli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan, Kemandirian dan Radikalisme

7 Maret 2024   21:03 Diperbarui: 7 Maret 2024   21:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kita bersyukur hidup di negara yang merdeka, berdaulat dan mengedepankan azaz demokrasi. Demokrasi di sini selalu berlandaskan Pancasila yang bagi kita adalah filosofi bangsa yang merupakan akar dari bangsa kita.

Demokrasi adalah salah satu kemajuan peradaban dunia yang harus disyukuri juga. Dari kata demos dan kratos, demokrasi selalu mempertimbangkan hak-hak dari warga masyarakat. Karena itu kesetaraan gender misalnya, menjadi hal yang penting bagi warga negara.

Di Indonesia, kesetaraan gender cukup diperhatikan. Buktinya, ada kementrian yang khusus untuk perempuan dan anak. Hal-hal yang diurusnya antara lain, bagaimana cara perempuan Indonesia berdaya, mandiri dan kemudian setara dengan yang lainnya (laki-laki).

Tanpa perlu menyebutkan satu persatu banyak sekali capaian yang menunjukkan esetaraan gender di Indonesia. Banyaknya wanita yang bersekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi dan setelahnya, atau banyaknya wanita yang bisa mendalami profesi yang sebelumnya hanya ditekuni laki-laki seperti militer, pilot dan sebagainya.

Di beberapa daerah , semisal di Bali. Kesetaraan gender menjadi hal yang lumrah bahkan menjadi bagian dari budaya meski adal sisi negatif yang menyertainya. Salah satunya adalah Bali. Di Bali, sangat muingkin seorang ibu menjadi kuli atau buruh bangunan yang mengerjakan jalan atau jembatan. Singkat kata kita sudah melampaui banyak hal yang menyangkut kesetaraan gender.

Hal ini agak berbeda dengan beberapa negara di beberapa belahan dunia yang sistem patriarkinya kuat seperti di Timur tengah yang kebetulan juga mayoritas beragama muslim. Banyak diantara mereka yang masih dilarang untuk menyetir sendiri atau hal lain yang di negara kita bisa diterima.

Sebenarnya ada korelasi yang kuat antara kemandirian atau kesetaraan gender dengan radikalisme. Karena seringkali faham radikal dihembuskan oleh para pihak yang punya pengaruh besar, perempuan mandiri akan bisa tegas menolaknya. Sehingga penting bagi kita untuk menjaga kesetaraan gender.

Jika itu bisa tetap dipertahankan maka kesetaraan gender atau kemandirian bisa menjadi pondasi ketahanan nasional terhadap ancaman paham radikal terorisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun