Papua sudah sejak lama bergejolak. Setiap Presiden yang menjabat selalu punya tugas berat dalam meredam ketegangan yang selalu hadir di Papua. Gejolak tersebut terus merongrong kemerdekaan dan referendum agar mereka dapat menentukan nasib sendiri.
Alasan mereka selalu sama, kemerdekaan didasarkan pada persoalan keadilan dan selalu absennya pemerintah dalam memperhatikan nasib bangsa Papua. Papua selalu dianaktirikan dalam pembangunan. Kemiskinan juga polemik yang tak kunjung tuntas di bumi cendrawasih yang memiliki segudang potensi kekayaan alam. Kekayaan bumi Papua hanya sedikit mengalir ke kantong orang Papua secara langsung, sebagian besar hal itu dinikmati asing.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto merasa perlu untuk memberi perhatian lebih kepada Papua. Dalam visi-misi secara gamblang Prabowo-Sandi akan melakukan sinergi pendekatan keamanan dan sosial ekonomi di daerah-daerah yang rawan konflik dan rawan separatisme. Rencana tersebut adalah poin nomor 17 Program Aksi Politik, Hukum, dan Hankam. Jelas Papua adalah prioritas utama Prabowo-Sandi.
Konflik berkepanjangan dan separatisme yang berkecamuk di tanah Papua akan diredam dengan pendekatan keamanan yang berlandaskan pembangunan sosial dan ekonomi. Prabowo Subianto mengharapkan pendekata itu akan menjadi win-win solutions bagi setiap pihak yang memiliki kepentingan di Papua.
Melalui Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa capres-cawapres yang didukungnya bakal mempertahankan Papua di wilayah NKRI. Dasco mengamini ada pihak-pihak yang ingin agar Papua diberikan hak untuk merdeka atau lepas dari Indonesia.Â
Terutama didasari oleh perlakukan tidak adil dan kekerasan hingga pelanggaran HAM yang kerap terjadi di Papua. Tapi untuk mengatasi itu semua tim BPN Prabowo-Sandi telah memegang kunci untuk menyelesaikan itu semua jika Prabowo-Sandi terpilih sebagai Presiden di 2019 ini.
Prabowo-Sandi pun tak berjalan sendirian, Tommy Soeharto pun ikut ambil bagian dalam membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di Papua. Tommy paham betul bagaimana menangani Papua, dan dirinya pun mantap untuk menjadi representasi masyarakat Papua di Lembaga legislatif nanti.
Tommy Soeharto pun ingin membangun ekonomi Papua yang berbasis kerakyatan, juga mendorong stabilitas melalui pendekatan persuasif yang mengedepankan penegakan HAM di Papua. Iklim yang kondusif untuk lancarnya pertumbuhan pembangunan ekonomi akan diupayakan tercipta di Papua. Juga mencegah pihak asing mengintervensi Papua dan berupaya mengobok-obok kedaulatan NKRI di sana.
Sinergi segala pihak ini akan dijadikan momentum untuk membangun Papua. Layaknya puncak tertinggi di Papua, Prabowo-Sandi dengan penuh daya upaya akan menciptakan Papua yang Jaya Wijaya.
Sumber: