Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harus Memilih Antara Pendidikan Anak atau Politik

16 Oktober 2020   10:42 Diperbarui: 10 Januari 2021   14:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Bpk. Dionesius. Foto: Proses belajar mengajar di SMP PGRI 02 Tapang Semadak, Kec. Sekadau Hilir, sebelum masa pandemi.

Tujuan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan umum tidak tercapai bahkan perhatian dalam dunia pendidikan hanyalah angan-angan belaka. Masyarakat tetap hidup di bawah garis kemiskinan dan kebodohan. Ada banyak orang yang masih hidup terisolasi di daerah-daerah terpencil. Para elit politik kerapkali hanya berkampanye dengan suatu tawaran-tawaran yang luar biasa, tapi nihil dalam kenyataan. Padahal apa yang diusahakan hanyalah untuk kepentingan golongan atau individu tertentu.

Keterlibatan dalam kegiatan politik menuntut suatu keberanian untuk mengorbankan diri demi bangsa dan negara. Maka segala kepentingan bersama harus lebih diutamakan. Setiap pejabat pemerintah diharapkan dapat bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab. 

Keluarga sebagai bagian dalam suatu negara atau masyarakat kadang-kadang menderita karena ketidakadilan dan ketidakjujuran para pejabat pemerintah. Maka tidak mengherankan masalah pendidikan menjadi suatu masalah yang sangat penting dan mendesak yang harus diperhatikan dengan baik.

Orangtua tidak bisa memperhatikan pendidikan dengan baik sebab ada kendala dalam sistem pemerintahan. Politik dalam negara kita adalah politik "kotor" maka banyak warga masyarakat yang menjadi korban. Bahkan ada orangtua yang terlalu sibuk dengan masalah politik sehingga kehidupan keluarga terutama pendidikan anak tidak mendapat perhatian khusus maka keluarga menjadi korban politiknya. Sangat ironis apabila hal ini menimpa negara atau keluarga kita, tapi memang itulah kenyataannya.

Bertolak dari kenyataan ini maka peran orang tua dalam keluarga merupakan sebuah peran yang sangan esensial. Orang tua bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kehidupan anak-anaknya termasuk pendidikan. 

Maka sebenarnya orang tua harus berbangga sebab peran tersebut tidak dapat digantikan oleh orang lain. Hal ini tak dapat disangkal bahwa semua orang mengakui orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak-anak. Karena itu selayaknya orang tua mengusahakannya secara efisien demi masa depan anak-anak sebagai generasi muda yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun