Mohon tunggu...
Chevyco Hendratantular
Chevyco Hendratantular Mohon Tunggu... Freelancer - Sarjana Arkeologi, Pekerja Industri Kreatif

Sarjana Arkeologi, tertarik dengan komunikasi sains dan budaya dan apapun yang berhubungan dengan Ke-Indonesia-an

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Jagat Sinema Bumilangit, Suguhan Cerita yang Akan Lebih Epik dari MCU

8 September 2019   23:03 Diperbarui: 9 September 2019   03:43 3582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagat Sinema Bumilangit (sumber: instagram.com/jokoanwar)

Era legenda kemudian berakhir pada akhir zaman es dimana bencana banjir besar yang melanda bumi menjadi penyebabnya. Berakhirnya era legenda kemudian disusul dengan era jawara, dimana para pendekar hidup. 

Mulai dari Mandala hingga Si Buta dari Gua Hantu akan ditempatkan Bumilangit studio ke dalam satu era ini untuk saling berinteraksi. Era jawara menggunakan latar periode pada jaman Kerajaan-kerajaan Nusantara hingga masa kolonial. 

Berdasarkan informasi yang dibocorkan oleh Imansyah Lubis selaku production Manager dari Bumilangit studio, era jawara akan bersinggungan dengan makhluk-makhluk misterius dari ranah dunia siluman. Setelahnya era akan berganti dari era jawara ke dalam era patriot yang akan berlanjut pada era revolusi yang berada di masa depan.

Bagi saya pribadi penjabaran storyline jagat sinema Bumilangit sudah mampu meyakinkan saya untuk menantikan misteri dan kejutan cerita dalam film-film sekuelnya kelak setelah film Gundala. 

Imajinasi saya sudah terlanjur menjadi liar ketika bumilangit studio telah meriset dengan lebih mendalam tentang keindonesiaan, menggunakan fakta-fakta ilmiah maupun legenda, cerita rakyat, warisan tutur dan memanifestasikannya kembali dalam bentuk produk kreatif karakter superhero yang pernah berjaya lalu mati suri untuk kemudian dibangkitkan kembali di Indonesia. 

Bumilangit studio berhasil mengangkat tema tentang letusan Toba, peradaban sebelum zaman es pada dataran sunda (yang mereka sebut dengan sundalandia), kehadiran jaman es, masa kerajaan-kerajaan nusantara dan kolonial yang sebenarnya memang paralel dengan fakta sejarah.

Pembabakan periode jaman geologi, arkeologi, dan sejarah di Indonesia, walaupun perlu kita ingat pastilah sangat jauh dari fakta yang sebenarnya di dunia nyata karena ini adalah produk kreatif dan imajinatif. 

Belum lagi dengan cerdas mereka menyisipkan kembali legenda-legenda Indonesia yang  mungkin sempat terlupakan di Indonesia seperti misalnya kehadiran kekuatan Villain yang serupa dengan "ilmu rawa rontek yang dicirikan pada kehadiran antagonis baru di akhir film Gundala. 

Rasa-rasanya baru kali ini selama saya menjadi penikmat karya-karya cerita fantasi, Indonesia berhasil menghadirkan cerita fantasi khas Indonesia yang tidak melulu soal mistisme dengan plot yang benar-benar "ajaib" (terlalu melakukan Deus Ex machina atau tidak konsisten dalam menerapkan logika fantasinya).

Masa Depan Jagat Sinema Bumilangit

Film Gundala memang bukanlah film yang sempurna, Indonesia pun masih belum menjadi negara yang nyaman untuk perkembangan Industri perfilman, namun banyak hal yang bisa dipelajari dari kehadiran film Gundala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun