Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merdeka itu Kritis atau Nyinyir

18 Agustus 2018   10:28 Diperbarui: 18 Agustus 2018   10:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya sendiri tidak terlalu mengikuti perkembangan dan belum pernah menggunakan BPJS, cuma yang saya tahu sangat dinamis perkembangannya. Awalnya mendaftar bisa sendiri, berkembang menjadi harus 1 KK (1 keluarga dalam Kartu Keluarga harus daftar), kemudian kalau tidak bayar ketika mau dipakai semua tunggakan berapa bulan yang belum dibayar harus dibayar baru bisa dipakai, kemudian muncul aturan penyakit apa saja yang tidak dilayani. Semua pastilah ada plus minusnya.

Jadi kalau kita paham latar belakang dan maksud serta apa yang terjadi di lapangan sebenarnya kita tidak bisa nyinyir, yang ada kita memberi masukan atas kekurangan selama ini untuk perbaikan ke depannya.

Euforia Transportasi Online

Siapa yang sering menggunakan Gojek, Grab, ngacung? Yah mungkin semua dari pembaca pasti pernah menggunakan layanan tersebut bahkan menjadi pengguna setianya. Ingatkah kita waktu awal-awal kehadiran mereka? Ya betul sekali, ada demo sopir angkot, perkelahian dengan opang alias ojek pangkalan, berantem dengan taksi reguler dan sebagainya. 

Tapi saya tidak melihatnya demikian. Saat itu saya tanya apakah kita mengkategorikan mereka sebagai Transportasi? Lalu nanti ketika mereka berkembang dengan layanan pijat online, salon online, kirim barang, belanja dan layanan antar makanan online dsb apakah tukang pijat, tukang salon, pembantu akan demo turun ke jalan? Hellooowww.. 

Mereka hanya layanan aplikasi yang menjawab kebutuhan masyarakat milenial. Serba cepat, dinamis dan males berlama-lama. Kebetulan awalnya mereka menyasar ke transportasi, bersinggungan lah dengan angkot, opang dan taksi. Karena dirasa layanan transportasi yang ada tidak memuaskan, mereka hadir dengan memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan. 

Lha namanya orang promo, ya banyak diskonnya, namanya juga meraih hati pelanggan. Lalu yang merasa diserobot lahannya merasa mata pencahariannya hilang. Kalau begitu anda harus memberikan layanan yang sama dong dengan yang online. Murah, tidak menurunkan penumpang sembarangan, tidak ngetem, tidak ugal-ugalan dan meningkatkan layanan lainnya.

Tetapi sekarang? Masa-masa indah itu telah berakhir sayang, bulan madu telah usai. Lihat tarif mereka sekarang. Ya normal kembali. Tetapi banyak yang telah diuntungkan. 

Banyak sopir taksi reguler beralih ke sopir taksi online, begitu juga dengan tukang ojek. Ada yang awalnya punya 1 motor, mobil, lalu cicilannya lunas, beli lagi 1 lagi untuk di gojek, grab kan. Dinamis sekali. Cuma ya itu kita tidak harus Nyinyir melihat dinamika yang ada. Lihat sisi baiknya dulu, kritisi kelemahannya, semoga programnya menjadi lebih melayani lagi ke depannya.

Riuhnya Media Sosial

Nah kalau yang satu ini, udah deh ga usah diomongin lagi deh mulai dari yang baru lahir sampe aki-aki nini-nini pasti asik dengan medsos, media sosial. Kehadirannya sangat melengkapi kehidupan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun