Mohon tunggu...
Dirsky Samianto
Dirsky Samianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar / Siswa

Saya senang belajar peminatan ilmu-ilmu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Sistem Kepercayaan pada Masa Praaksara hingga Masa Sekarang

15 November 2022   17:18 Diperbarui: 15 November 2022   17:36 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat pada masa praaksara memberikan banyak sesajen atau semacam makanan kepada roh-roh sembari melakukan upacara ritual dengan tujuan agar roh-roh leluhur ini tidak lagi menyebabkan berbagai kerugian bagi manusia, namun sebaliknya kiranya roh-roh ini bisa memberikan kesejahteraan pada kehidupan masyarakat. 

Dengan percaya kepada roh-roh ini juga, manusia berharap agar mereka dapat mempunyai tanah yang subur supaya mereka mempunyai persediaan makanan yang melimpah, dan juga kiranya mereka dapat diberikan kesehatan dan kesembuhan dari segala sakit-penyakit. Di sisi lain, dengan mereka menyembah roh-roh, mereka percaya bahwa mereka bisa dijauhkan dari kuasa roh jahat.

Pada masa paleolitikum, manusia bertahan hidup dengan cara berburu berbagai macam sumber makanan seperti hewan-hewan dan tumbuhan. Di masa ini manusia sudah mulai mempunyai insting. Hal ini dibuktikan oleh corak hidup mereka yang ketika sumber daya makanan utama mereka sudah habis diburu, maka mereka akan berpindah tempat guna untuk mencari sumber makanan baru yang tersedia. 

Oleh sebab itu lah manusia pada masa ini berpindah-pindah tempat tinggal atau biasanya dikenal dengan istilah nomaden. Terlepas dari cara bertahan hidup nya, beberapa kelompok masyarakat di zaman paleolitikum ini sudah mulai mempunyai kepercayaan. Kepercayaan pada masa paleolitikum tidak dianut oleh setiap manusia purba karena mungkin ada nya kesenjangan di dalam konteks dimulainya periodisasi yang baru.

Karena perbedaan penerimaan kepercayaan oleh setiap orang ini lah mengapa ada kelompok masyarakat yang belum memiliki keyakinan karena masih lebih fokus di dalam berburu dan ada kelompok masyarakat lainnya yang sudah mulai masuk di keyakinan tingkat awal (Nita, 2022). 

Kepercayaan yang muncul pada zaman paleolitikum adalah animisme dan dinamisme tingkat awal yaitu kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang, tetapi pada zaman paleolitikum ini kepercayaan tidak sepenuhnya menjadi patokan dalam keselamatan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat, karena masyarakat yang ada pada masa itu lebih mementingkan tentang bagaimana mereka bertahan hidup dengan cara berburu makanan dan berpindah-pindah tempat tinggal.

Pada zaman mesolitikum, manusia sudah tidak tinggal secara berpindah-pindah atau nomaden lagi seperti masa sebelumnya karena pada zaman ini, karena akal budi manusia sudah mulai berkembang. Akal budi yang berkembang ini dapat dilihat dari manusia-manusia yang mempunyai kecenderungan untuk menetap di satu daerah tempat tinggal saja. 

Hal ini membuktikan bahwa setiap perkembangan yang terjadi pada manusia pasti mempunyai tujuan agar mempermudah cara bertahan hidup. Corak kehidupan manusia yang menetap di satu daerah tempat tinggal saja ini dapat didukung dengan peninggalan-peninggalan sejarah berupa temuan Abris Sous Roche yaitu gua yang digunakan oleh masyarakat masa mesolitikum untuk tinggal dan bertahan dari rintangan cuaca.

Manusia pada masa mesolitikum mulai menerapkan kepercayaan animisme dan dinamisme yaitu kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap roh nenek moyang, bahkan kepercayaan animisme dan dinamisme pada zaman tersebut pun bisa terbilang cukup kental. 

Hal ini ditunjukkan dengan keberadaannya lukisan-lukisan pada dinding-dinding goa. Lukisan yang dibuat pun beragam mulai dari lukisan cap tangan hingga lukisan hewan di gambar di dinding gua dimana mereka tinggal. Kepercayaan yang kian mengental ini didasari dengan pembahasan awal kita terkait dengan kondisi alam atau cuaca yang tak menentu dan terkait dengan sakit penyakit. 

anusia yakin dengan menyembah roh nenek moyang, mereka akan mendapat jawaban dan mendapat kesejahteraan terhadap segala permasalahan dalam hidup mereka. Setiap manusia bebas untuk tidak mempunyai kepercayaan di masa ini karena corak hidup manusia di zaman ini cenderung bebas, dan tidak ada peraturan yang mengatur mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun