Senior saya ini termasuk ibu hamil trisemester tiga yang masih belum masuk waktu cuti. Bisa dibayangkan betapa pusingnya menghadapi masalah ini. Akhirnya, ia yang biasanya bisa berhemat, harus mengeluarkan uang untuk memesan makanan secara online yang tentu memakan budget lebih banyak, padahal ia mesti menabung untuk persiapan persalinan.
2. Saling Bertoleransi Antar Umat Beragama
Artinya, ada sekitar 15% umat beragama lainnya yang juga sama-sama harus menyambung hidup di bulan Ramadan. Tinggal di negara mayoritas seharusnya tetap bisa saling menghargai. Banyaknya warung makan yang memilih berganti waktu berjualan sedikit banyak tentu juga bisa menyulitkan mereka yang tak berpuasa dan mencari makanan di siang hari.
3. Puasa Adalah Tentang Kejujuran Pada Diri Sendiri
Orang lain tidak akan pernah tahu apakah kita betul-betul sedang berpuasa atau tidak.Â
Ibadah yang satu ini memang unik, tak seperti ibadah lainnya yang bisa dilihat orang, seperti shalat dan haji misalnya. Saat seseorang berpuasa, hanya Allah SWT dan dirinya sendiri yang tahu.
Seseorang bisa saja pergi ke warung makan di siang hari, kembali ke kantor dan mengaku masih berpuasa. Tidak akan ada yang menghujat. Hanya diri sendiri yang mungkin merasa bersalah. Atau  tak merasa bersalah karena tak ada lagi rasa ingin patuh pada perintah-Nya.
Ingat-ingat lagi, setan sedang diikat di bulan suci ini. Jadi ketika ada orang yang begitu mudahnya membatalkan puasa, mungkinkah itu bukan godaan setan, melainkan hawa nafsunya sendiri yang sedang ia turuti?
4. Manusia Mesti Berlatih Menahan Nafsunya
Selama berpuasa, seharusnya manusia menjadi lebih tersentuh kemanusiannya. Ia mesti sadar bahwa di dalam dirinya memang terdapat hawa nafsu, namun manusia sebetulnya bisa cukup kuat melawan hawa nafsu tersebut, terutama jika berlatih terus-menerus.
Jika memang diri sendiri sudah mantap dan memiliki iman yang kuat untuk berpuasa, sekalipun makanan dihidangkan di depan wajah kita pun, seseorang akan memiliki pengendalian diri yang kuat untuk tidak membatalkan puasanya.
5. Berkaca dari Negara Lain
Beruntunglah Anda ketika berkesempatan untuk menjalankan puasa di Indonesia. Jam berpuasa di Indonesia termasuk yang berdurasi sedang, tidak terlalu lama dan tidak juga cepat, hanya sektiar 13 jam dalam satu hari.