Mohon tunggu...
Boby Lukman Piliang
Boby Lukman Piliang Mohon Tunggu... Politisi - Penulis, Penyair dan Pemimpi Kawakan

Penulis, Penyair dan Pemimpi Kawakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Ulang Tahun Ibu Ani Yudhoyono

6 Juli 2019   18:33 Diperbarui: 6 Juli 2019   18:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 1 Juni 2019 silam, berita wafatnya Mantan Ibu Negara RI Ani Yudhoyono begitu membuat dada saya sesak. Bagaimana tidak, kabar buruk itu ibarat petir yang menyambar keras di siang bolong. 

Ibu Ani, isteri dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden Republik Indoensia ke Enam) meninggal dunia di National University of Singapore pada siang hari itu setelah menjalani perawatan selama empat bulan di rumah sakit yang sama karena menderita kanker darah. 

Wafatnya Ibu Ani Yudhoyono tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besarnya, namun juga bagi jutaan rakyat Indonesia.

Ibu Ani, dilahirkan 67 tahun silam tepat pada tanggal dan bulan ini. Lahir sebagai anak ketiga dari seorang patriot sejati Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo. Ada banyak hal yang patut dikenang dari Ibu Ani. Hal hal yang teralu sulit dilupakan dan membuat kehilangan semakin terasa perih dan pahit.

Saya beruntung mengenal Almarhumah walaupun dalam waktu yang tidak cukup lama. Namun dalam waktu yang relatif singkat itu, saya merasa cukup dapat mengenal dan dikenal oleh mendiang.

Ibu Ani adalah sosok adalah sosok yang ikhlas dan murah tersenyum. Ia tidak membedakan siapapun yang ingin dekat dan berkomunikasi dengannya. Jujur, ikhlas dan juga sangat memperhatikan lingkungan. 

Ibu Ani dalam pandangan saya adalah seorang Ibu, Isteri, dan juga orang tua bagi banyak orang. Ia tidak hanya menjadi Ibu bagi Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, Ia menjadi Ibu bagi segenap orang yang dekat dengannya dan juga SBY.

Ibu Ani, telah memberikan contoh tentang bagaimana seharusinya seorang isteri bersikap. Baik semasa menjadi isteri Perwira TNI mulai dari pangkat perwira pertama sampai perwira tinggi, isteri seorang menteri bahkan memerankan diri dengan paripurna sebagai Ibu Negara.

Ia memerankan diri dengan baik. Dalam suatu kesempatan pertemuan dengan SBY, saya pernah berseloroh kepadanya dengan mengatakan bahwa beliau adalah seorang Sekretaris Pribadi Terbaik yang pernah saya lihat dan kenal.

Bagaimana tidak, dengan tekun, teliti dan rapi, ia mencatat semua ucapan Pak SBY. Tidak satu katapun yang luput dari catatannya. Ia begitu telaten menuliskan dan memberi tanda sebagai penekanan pada tiap kalimat. Jika kalimat itu begitu penting dan merupakan sebuah perintah, ia akan menuliskan dengan pulpen berwarna tinta khusus.

Ingatan saya juga melayang ke tanggal 1 Februari silam, saat hari pertama Ibu Ani dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sebelum menaiki mobil yang akan membawanya ke RSPAD, Ia sempat meminta doa kepada semua staf agar tidak didiagnosis penyakit membayakan.

Jadi, ketika pada 6 Februari, saat SBY mengumumkan bahwa Ibu Ani menderita kanker darah, saya terduduk lama. Setahu saya, Ibu Ani tidak punya riwayat penyakit yang berbahaya tersebut. Namun, begitulah janjian dari Sang Maha Pencipta. Ibu Ani akhirnya kembali kepadaNya pada 1 Juni silam.

Ada banyak karya yang telah dilahirkan oleh seorang Ani Yudhoyono. Ia memprakarasi berdirinya Rumah Pintar yang kemudian diikuti dengan beroperasinya Motor Pintar, Mobil Pintar guna menunjang program pemerintah untuk mencerdaskan anak anak usia sekolah dasar.

Program Rumah dan Mobil Pintar ini hadir semasa menjadi Ibu Negara periode 2004 -204 silam. Program ini digagas langsung oleh Ibu Ani untuk memberikan kontribusi pada pemerintahan guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju dan terarah.

Bersama koleganya Ani memulai langkah pertama dengan menggelar pertemuan guna menjalin kesepahaman dan kepedulian bersama kementrian dan lembaga terkait. Salah satu point penting dari pertemuan perdana itu adalah pentingnya memajukan pendidikan, kesehatan dan lingkungan sebagai landasan pengembangan kecerdasan dan wawasan anak.

Ibu Ani sendiri menilai bahwa lingkungan terkecil yaitu keluarga harus dijadikan fokus utama karena bangsa Indonesia bermula dari keluarga, dan berlanjut di tangan anak-anak.

Selain itu, Ani Yudhoyono juga tidak bisa dipisahkan dari dunia seni. Ia yang dikenal sebagai pencinta fototgrafi dan lukisan. Ibu Ani juga dikenal sebagai penggemar batik. Kecintaan pada batik itu akhirnya ia wujudkan dengan menulis buku khusus tentang batik yang berjudul "Batikku: Pengabdian Cinta Tak Berkata".

Kecintaan Ani Yudhoyono kepada batik memang dimulai sejak usia muda. Ia menyebutkan apresiasi itu disampaikan sebagai bentuk penghargaan terhadap karya seni dan warisan budaya yang ada di Indonesia.

Rumah Batik, Rumah Pintar dan bahkan ratusan karya lainnya adalah deretan panjang pahala serta karya besar yang ditinggalkan almarhumah untuk dimanfaatkan dan dikenang masyarakat.

Dan hari ini, adalah hari kelahiran seorang perempuan hebat yang pernah saya kenal. Seorang wanita cerdas, pintar dan sabar. Selamat Ulang Tahun Ibu Ani, semoga tenang disana disisi-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun