Mohon tunggu...
Dinas Sosial DKI Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Dinas Sosial DKI Jakarta

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur DKI Jakarta. Ruang lingkup kinerja dinsos adalah penanganan permasalah sosial seperti kemiskinana, bencana, PMKS dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dinyatakan Hilang dan Depresi Selama 2 Bulan, Warga Binaan Ini Akhirnya Dipertemukan dengan Keluarga

10 Mei 2019   13:34 Diperbarui: 10 Mei 2019   14:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 mempertemukan seorang warga binaan dengan keluarganya di Jakarta pada Kamis (9/5).

Asep (54) sebelumnya ditemukan di daerah Pasar Rebo oleh Petugas Sudin Sosial Jakarta Timur pada 16 Maret 2019 lalu. Saat pertama kali ditemukan, Asep dalam kondisi depresi.

Dokpri
Dokpri

"Pertama kali datang dia mengalami despresi, sehingga pihak panti memutuskan untuk membinanya terlebih dahulu sembari mencari keluarganya," ungkap Kepala PSBI Bangun Daya 2, Syaiman.

Dokpri
Dokpri

Setelah melalui proses panjang, akhirnya alamat keluarga Asep berhasil diketahui. Meski begitu, dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang tidak memadai, pihak panti melakukan home visit ke rumah keluarganya yang terletak di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu.

Dokpri
Dokpri

"Home visit ini untuk memastikan bahwa mereka benar adalah keluarga Asep," tutur Syaiman.

Berselang dua bulan setelah Asep ditemukan, pihak panti menilai kondisi Asep sudah mulai pulih. "Sehingga hari ini, pihak keluarga diundang ke panti untuk menjemput Asep dan kembali pulang ke rumahnya di Pandeglang," tambahnya.

Sebelum melepas warga binaan, Syaiman berpesan kepada pihak keluarga Asep, untuk terus melakukan pemantauan. "Obatnya jangan lupa diminum. Sering diajak ngobrol dan harus dipantau dengan perlahan oleh pihak keluarganya," tutupnya.(mar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun