Mohon tunggu...
Dinoto Indramayu
Dinoto Indramayu Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, belajar dan belajar....

Setiap saat saya mencoba merangkai kata, beberapa diantaranya dihimpun di : www.segudang-cerita-tua.blogspot.com Sekarang, saya ingin mencoba merambah ke ranah yang lebih luas bersamamu, Kompasiana....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Sekolah Peternakan Rakyat

26 Februari 2019   09:49 Diperbarui: 26 Februari 2019   10:16 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SPR-1111 IPB didirikan dengan tujuan memberi pengetahuan kepada peternak bersekala kecil tentang berbagai aspek teknis peternakan dan nonteknis yang melandasi terwujudnya perusahaan kolektif dalam satu manajemen yang dikelola oleh satu manajer dalam rangka meningkatkan daya saing usahanya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtraannya.

Makna SPR-1111

Dibentuk oleh peternak dalam satu kawasan pemukiman peternak bersekala kecil yang dapat berupa satu dusun atau satu desa atau satu kecamatan.  Setiap SPR terdapat minimal 1.000 ekor ternak betina prooduktif, maksimum 100 ternak pejantan, melaksanakan 10 strategi untuk mencapatr 1 visi, yaitu "Peternak Berdaulant."

Batasan Populasi Ternak dalam SPR

  1. Sapi potong                        1.000 induk         dan         100 jantan
  2. Kerbau                                                 500 induk             dan         50 jantan
  3. Kambing/Domba              2.000 induk         dan       200 jantan
  4. Babi                                       1.000 induk         dan       100 jantan
  5. Ayam Lokal                         10.000 ekor
  6. Itik                                          10.000 ekor
  7. Ayam Ras Petelur            50.000 ekor ( 1.000/siklus produksi)
  8. Ayam Ras Pedaging         125.000 ekor ( 2.000/siklus produksi)

Kriteria Lokasi

Dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan memperhatikan :

  1. Berdasarkan potensi
  2. Kesiapan daerah


Strategi Pelaksanaan

Di dalam kawasan SPR-1111 peternak mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan seperti : reproduksi, pakan, pembibitan, manajemen, sosial ekonomi dan pengembangan jejaring.

10 Strategi pelaksanaan SPR :

  1. Melaksanakan seleksi ternak berdasarkan satu atau lebih sifat ekonomisnya secara sistematis dan terstruktur.
  2. Melakukan pengukuran dan pencatatan parameter teknis terkait sifat ekonomisnya seperti bobot lahir, bobot sapih, pertumbuhan bobot badan per hari, produksi susu per hari, dan boboit telur.
  3. Membangun dan mengembangkan usaha kolektif dalam satu manajemen untuk komoditas ternak dan komoditas lainnya yang dimiliki peternak.
  4. Mempercepat pertumbuhan populasi ternak dengan meningkatkan angka kelahiran dan menurunkan angka kematian.
  5. Mempercepat jumlah induk beranak.
  6. Mementau kinerja reproduksi dan kesehatan ternak secara periodic.
  7. Menyediakan pakan secara berlebih.
  8. Mengoptimalkan penggunaan hasil-samping ppertanian untuk direkayasa menjadi sumber pakan bergizi.
  9. Meramu ransum yang tepat sesuai kandungan nutrisi untuk meningkatkan daya cernanya.
  10. Mengikuti petunjuk berbisnis kolektif sesuai arahan para pakar.

Organisasi SPR

Truktur organisasi SPR dirancang sangat sederhana yang intinya memberi kekuasaan penuh kepada peternak yang direpresentasikan oleh Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (DPPT), lembaga yang paling befkuasa dan membuat berbagai kebijakan strategis di dalam SPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun