Mohon tunggu...
Dino Lesmana Hadi
Dino Lesmana Hadi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Mutiara Lembah Harau

24 Maret 2024   13:58 Diperbarui: 8 April 2024   21:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mutiara Lembah Harau, sumber gambar: Unsplash

Lembah Harau berada di Sumatera Barat, sebuah nagari yeng terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, jaraknya sekitar 50 km dari Bukittinggi atau 1,5 jam perjalanan. Lembah Harau adalah Desa Konoha-nya Indonesia. Kabupaten Lima Puluh Kota disebut sebagai negeri berair jernih dengan ikan-ikan yang berenang di aliran sungainya, seperti kisah-kisah dalam dongeng.

Alip adalah seorang pemuda Lembah Harau, pemuda yang terkenal dengan kedermawanannya sehingga banyak orang yang menyukainya, baik dari kalangan bawah, menengah, maupun atas. Alip dapat diterima oleh semua masyarakat Lembah Harau, karena kesederhanaannya dan budi pekertinya. Alip menjadi curahan hati dan pelindung bagi para sahabatnya dan siapa saja yang selalu mengharapkan bantuannya, ia menjadi tempat berseminya harapan bagi siapapun dan ia menjadi penegak keadilan bagi mereka yang meminta keadilan dan teraniaya. Alip laksana mutiara di antara bebatuan mulia, ia adalah angin kesejukan di panasnya terik mentari.

Alip menuntut ilmu di sebuah madrasah di pelosok pedalaman Lembah Harau, ia belajar dengan seorang guru yang penyabar lagi bijaksana. Seorang guru yang merupakan cahaya pengetahuan di Lembah Harau, menguasai berbagai disiplin ilmu, dari yang sederhana sampai yang paling rumit. Ia adalah guru terbaik di seluruh Lembah Harau.

Di madrasah tersebut, Alip termasuk golongan anak yang cerdas dan tekun. Ia dengan cepat mampu menerima pelajaran yang diberikan sang guru. Ia termasuk pemuda yang pandai bergaul karena ia memiiki kefasihan lidah dan kepandaiannya merangkai kata mejadi syair yang indah. Teman-temannya merasa terhibur jika berada di dekat Alip. Ia adalah pribadi yang ringan tangan, gemar membantu teman-temannya yang terkena musibah dan penderitaan.

Di antara murid-murid sang guru yang lain, terdapat gadis cantik nan rupawan berusia belasan tahun. parasnya anggun mempesona, lembut budi bahasanya, dan penampilannya teramat sederhana dan bersahaja. Gadis ini bersinar terang laksana cahaya matahari, bola matanya hitam laksana mata rusa dan senyumnya mampu mengetarkan bumi dan meruntuhkan langit-langit Lembah Harau.

Gadis itu menjadi buah bibir dan penghias mimpi di kalangan para lelaki. Ia bernama Rahma. Ya, bukankah Rahma berarti keberkahan yang melimpah atau rahmat dari alam semesta dan kesetiaan yang agung? Jika seorang lelaki menatap parasnya, tentu jiwanya akan gelisah dan paras elok tersebut akan senantiasa terkenang hingga ajal pun tiba. Rohnya akan resah dan selalu merindukan, begitu dasyat pesona Rahma. Apalagi menatap pipinya yng seperti rembulan menerangi Lembah Harau, pasti jantung akan berhenti berdetak.

Semua lelaki yang memandangnya pasti akan terpikat oleh pesona paras rupawan gadis tersebut. Cahaya wajah Rahma sangat menawan. Andai saja mentari tak terbit, cukup paras Rahma yang menawan menggantikan cahayanya. Jika rembulan enggan muncul di malam hari, pesona paras Rahma sudah cukup menyinari bumi ini.

Rahma dikaruniai kecerdasan dan kefasihan lidah serta mempunyai kemampuan yang mempesona untuk merangkai kata. Sempurna sudah kepribadian dan kemuliaan gadis pujaan kaum Adam.

Banyak teman Rahma enggan jauh dari sisinya, kemanapun Rahma pergi selalu ditemani kawan-kawannya, seakan mereka hendak mengambil sisa-sisa pesonanya. Para kaum Adam pun turut berlomba-lomba menarik perhatiannya, berusaha menawan hati bunga cantik Lembah Harau.

Paras Rahma laksana pusaran angin beliung, yang mampu menyedot segala benda yang tertanam di bumi. Rahma merupakan mahkota Lembah Harau, yang dipuja  dan dikenang selalu. Andai saja para lelaki tak menatap wajahnya, mendengar namanya disebut saja sudah mampu membuat hasrat hidupnya dapat kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun