Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Shaheena Akhtar: Lambang Pemberdayaan Perempuan di Kashmir

25 Juli 2022   18:44 Diperbarui: 25 Juli 2022   18:48 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shaheena Akhtar sedang menenun di tempatnya. | Sumber: Hindustan Times 

Oleh Dinda Annisa

Bagi keluarga mana pun, kemiskinan adalah kutukan. Hal yang sama terjadi pada keluarga Shaheena Akhtar yang berusia 34 tahun, penduduk asli Newshera di kota tua Srinagar di Jammu dan Kashmir (J&K), sebuah Wilayah Persatuan India.

Ayahnya, Ghulam Ahmad Rather, berprofesi sebagai tukang tembaga dan memiliki toko kecil. Ia memiliki enam anak. Kelima saudaranya terpaksa berhenti sekolah karena kemiskinan yang parah dan menjadi buruh tenun di perusahaan selendang. Gaji mereka sangatlah minim.

Shaheena adalah satu-satunya di keluarganya yang mendapatkan gelar (sarjana seni S-1) dari perguruan tinggi wanita pemerintah di Srinagar pada tahun 2004. Karena posisi keuangan keluarganya yang buruk, ia terpaksa menghentikan studinya ke jenjang lebih tinggi. 

Menurut situs newsflash.in, Shaheena kemudian mulai belajar menenun selendang.

"Saya mulai belajar menenun selendang dari kakak laki-laki saya, sementara ayah kami, Ghulam Ahmad Rather, membuat peralatan tembaga [kalai]," kata Shaheena kepada newsflash.in.

Shaheena memiliki beberapa ide inovatif yang berbeda dari saudara-saudaranya.

''Setelah lulus, saya tidak pernah berpikir untuk bekerja baik pemerintah maupun swasta. Saya selalu ingin memulai bisnis saya sendiri. Saya sangat percaya diri dan antusias sejak awal bahwa saya bisa mengelola bisnis,'' ujar Shaheena kepada situs web Kashmir Life.

Pada tahun 2006, Shaheena mengikuti program pelatihan di Universitas Kashmir. Pelatihan inilah yang mengubah hidupnya selamanya dan membuatnya berpikir di jalur yang berbeda.

''Salah satu pelatih di sana, dengan melihat antusiasme dan kepercayaan diri saya, mendorong saya untuk memulai bisnis kerajinan tangan sendiri. Itu adalah nasihat yang bagus karena saudara-saudara saya sudah bergabung dengan sektor ini. Dan saya sendiri baru memiliki sedikit pengetahuan," kata Shaheena kepada  Kashmir Life.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun