Berlindung sepi ...
penuh keheningan
Tetesan darah ...
tak karuan tuk diartikan
meskipun atap sudah tak utuhÂ
namun jiwa-nya tetap utuh
meskipun rumah kayu sudah runtuhÂ
namun nyalinya tetap bersatu
Iya ...
aku berlindung di balik Cangkang MoluskaÂ
Penuh suka ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!