Mohon tunggu...
Dinda Tanzil
Dinda Tanzil Mohon Tunggu... Petani - Edukasi dan Sastra

Puisi itu tidak harus dimengerti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik Covid-19 Unsyiah: Edukasi 4 Pilar NKRI di Tengah Pandemi Covid-19

29 Juni 2020   22:45 Diperbarui: 29 Juni 2020   22:51 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian masker, disinfektan dan brosur edukasi Covid-19 ke warga sekitar. (dokpri)

Pada tanggal 15 April 2020, Universitas Syiah Kuala telah memutuskan untuk mengadakan KKN Tematik di tengah pandemi Covid-19. Dengan berbagai pertimbangan dan tetap mengutamakan protokol keselamatan Covid-19, para akademisi di Perguruan Tinggi Negeri tersebut berupaya untuk mendorong mahasiswa agar tetap terlibat bersama dengan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kegiatan KKN itu dilaksanakan mulai 4 Mei s/d 4 Juli 2020. Sejak awal persiapan hingga pelaksanaan kegiatan KKN, ini merupakan tantangan dan pengalaman yang menarik bagi masing-masing peserta di berbagai daerah.

Seperti halnya yang dirasakan oleh kelompok 420, di mana setiap anggota kelompok berada di daerah yang berbeda. Terpisah oleh jarak tidak menghalangi mereka untuk tetap menyusun program sedemikian rupa dan melaksanakan kegiatan dengan sebaik mungkin secara mandiri sesuai protokol keselamatan Covid-19.

Adapun kegiatan yang direncanakan sebagai program utama kelompok 420 ialah pembagian masker dan disinfektan, serta dilengkapi dengan edukasi pencegahan dan penanganan utama Covid-19 yang disampaikan melalui media brosur dan media sosial.

Selain itu, masing-masing peserta diperkenankan untuk melaksanakan program pendukung sesuai kreativitas atau bidang ilmu nya yang tujuannya juga untuk mengedukasi dan membantu masyarakat agar tetap produktif walau harus beraktivitas di rumah.

Salah satu program pendukung yang dilaksanakan ialah Sosialisasi 4 Pilar NKRI oleh Agustian Putra dari Jurusan Ilmu Hukum Angkatan 2017 yang melakukan KKN di Desa Ilie, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.

"Saya memilih program itu untuk mengingatkan anak-anak mengenai sejarah dasar 4 pilar NKRI, yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Tap MPR RI sehingga mereka tidak awam mengenai pengetahuan tersebut dan juga dengan edukasi itu saya harap dapat meningkatkan rasa nasionalisme di dalam diri mereka", tuturnya. Dalam pelaksanaan program itu, Agustian Putra menggunakan sistem daring melalui grup Whatsapp.

Penjelasan materi 4 Pilar NKRI secara daring. (dokpri)
Penjelasan materi 4 Pilar NKRI secara daring. (dokpri)
Ia menyampaikan bahwa grup itu dibentuk atas persetujuan Geuchik, Kepala Dusun dan Orangtua dari masing-masing anak. Kegiatan itu juga dilengkapi dengan memberikan buku 4 Pilar NKRI kepada tiap anak. Ada 10 orang anak dari Dusun Tgk. Chik yang masuk dalam grup bimbingan Agustian dengan rentang usia 8-12 tahun.

Menurut Agustian, saat pertama kali masa bimbingan itu, anak-anak masih minim pengetahuan mengenai 4 Pilar NKRI. "Waktu itu saya ajukan pertanyaan dasar mengenai hari lahirnya UUD 1945. Itukan ada tahapannya. Nah, mereka gak bisa jawab", jelasnya.

Sejak awal bimbingan, respon anak-anak sangat positif. Mereka mengikuti pelajaran dengan antusias dan memberikan berbagai pertanyaan terkait. Bimbingan yang dilakukan Agustian selama 2 minggu menghasilkan perkembangan yang baik.

"Di hari terakhir sudah tampak perkembangannya. Mereka sudah bisa menjelaskan mengenai perubahan UUD 1945 yang dimulai dari tuntutan reformasi", jelasnya. Agustian juga menyampaikan kalau tidak ada kegiatan Sosialisasi 4 Pilar NKRI tersebut, mungkin anak-anak di sana kurang memahami sejarah hukum di Negara nya sendiri.

Pembagian buku 4 Pilar NKRI kepada anak-anak bimbingan di Dusun Tgk. Chik. (dokpri)
Pembagian buku 4 Pilar NKRI kepada anak-anak bimbingan di Dusun Tgk. Chik. (dokpri)

Berdasarkan kisah kegiatan KKN oleh Agustian Putra, ada baiknya edukasi mengenai 4 Pilar NKRI atau sejenisnya dilakukan di seluruh daerah. Hal ini dapat berdampak besar bagi masyarakat, khususnya anak anak sebagai calon penerus bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun