halooo guys, ketemu lagi bersama saya , Dinda Ratri Pramuditha. Jadi saya disini diberi tugas yaitu menceritakan kembali apa yang sudah temanmu ceritain apapun itu misalnya, film, buku, dll. Oleh dosen bahasa indonesia saya yaitu bu Indah Fadhilla, M. Hum.
Jadi, teman saya Bethari Hana ini menceritakan tentang buku yang ia baca dan kebetulan sekali penyairnya itu ia sendiri, ingin tau keseruan ceritanya bagaimana? yuk kita simak lebih lanjut lagi.
Buku antologi puisi, antologi puisi yang berarti kumpulan dari karya-karya atau kumpulan puisi-puisi yang dijadikan di dalam satu buku atau buku antologi ini bisa diartikan kumpulan puisi yang dihasilkan oleh beberapa penyair .
Judul dari buku antologi tersebut adalah " Fantasy " dan Judul puisinya itu " inikah kehidupan? " . Salah satu penyairnya yaitu temanku sendiri Bethari Hana Pangestuti, jadi ia menceritakan tentang puisi yang berjudul " Inikah kehidupan ". Tokohnya itu adalah penyiar itu jadi puisi itu menceritakan tentang apa yang dialami penyiar itu sendiri. Berikut puisinyaÂ
Inikah kehidupan?
Aku sendiri disiniÂ
Hanya bintang dan rembulanÂ
Menemani malamku
Ya, aku terbiasa sendiri
Menjalani hari dengan sepenuh hatiÂ
Nampak ceria diraut wajahÂ
Melaksanakan kewajibanÂ
Ikhlas hati diutamakan
Bukankah ini lebih baik?
Hadapi dan nikmati kehidupanÂ
Merenungkan kesalahan, lalu perbaikiÂ
Memaafkan adalah kunci
Puisi tersebut mengangkat tema tentang kehidupan, sesuai dengan bait pertama dimana semua orang pasti pernah merasa sendiri, dan ada yang sudah terbiasa sendiri, memendam semuanya sendiri dan intinya lebih nyaman menyendiri daripada berbaur dikhalayak yang ramai.Â
Semua orang akan terbiasa dengan kesendirian, maksudnya menjalani kehidupan masing-masing, menghadapi masalah yang selalu datang dan pergi, sehingga seseorang akan terbiasa dengan keadaan yang seperti itu.
Sesuai dengan bait kedua yaitu, dia menganggap kehidupan ini agak sulit dan jahat, tetapi waktu ia jalani hari dia bahagia karena ia harus menghadapi apa yang harus dihadapi dan kuncinya yaitu  ikhlas. Ikhlas memberi dan ikhlas menerima apapun yang terjadi.Â
Kita next kebait yang ketiga yaitu ia ngerasa harus tetap menjalani dan membiarkan kehidupan berjalan bergitu saja, tapi ia juga harus bisa tetap menikmati kehidupan yang ada dan dia bisa begitu karena ikhlas untuk hidup. Lebih baik dihadapi dan dinikmati alur kehidupan, jika melakukan kesalahan atau kecerobohan janganlah angkuh dan harus mengakui kesalahan, belajar dari kesalahan, lalu perbaiki semuanya dan jangan terpaku hanya dengan masalah saja.
Setelah saya membaca dan mendengar puisi yang bethari hana buat itu saya merasa terwakilkan oleh puisi yang ia buat karena memang tidak semua orang nyaman dengan kehidupan yang ramai atau berada dikeramaian. Sayapun juga begitu, suka menyendiri dan sangat nyaman dengan kesendirian itu, apalagi pada malam hari, sangat nyaman dengan menatap" Bintang dan rembulan ". Dan satu lagi " Ya, aku terbiasa sendiri " itu sudah menjadi makanan sehari-hari saya dalam menjalani kehidupan ini, ibarat belum menemukan yang tepat saja untuk berbagi cerita itu, jadi dengan cara merenung melihat pemandangan entah itu awan ataupun bulan itu akan membuat saya menjadi lebih tenang. " Hadapi dan nikmati kehidupan ", memang harus dihadapi dan harus dinikmati dengan cara kita tersenyum ataupun melakukan kegiatan-kegiatan yang harus kita jalanin. " Merenungkan kesalahan lalu perbaiki "
Lebih baik kita renungkan atau amati apa kesalahan yang kita buat lalu perbaiki.Â
Sekian dan terimakasih.