Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Nego Gaji Saja Malu. Bagaimana Perusahaan Akan Menghargaimu Jika Kamu Saja Tidak Menghargai Kemampuanmu!

28 Agustus 2021   14:10 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:38 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
interview kerja ilustrasi. sumber: senjahari.com Credit by canva.com

Wawancara menjadi momen paling menegangkan bagi calon pelamar. Banyak hal yang mereka persiapkan bahkan sampai jawaban yang masuk akal jika ditanya saat wawancara. Salah satu kekhawatiran paling umum adalah pertanyaan seputar gaji. Banyak orang yang menyarankan untuk memberikan jawaban seperti "ya, saya mengikuti standart disini." atau model jawaban "Untuk gaji saya serahkan terhadap management bagaimana baiknya." Lalu yang terjadi kamu tidak mendapatkan gaji yang sesuai harapan dan pekerjaanmu jadi tidak menarik lagi. Lalu, jawaban yang pas seperti apa?

Jangan Asal Terima Kerja, Kerja Perlu Kecerdasan.

Zaman sekarang ragam pekerjaan sudah banyak tersedia. Mulai dari remeh hingga kalangan profesional. Banyaknya ragam pekerjaan ini terkadang tidak diikuti oleh tenaga kerja yang ahli dibidangnya sehingga banyak tenaga kerja yang bermoto 'asal kerja' demi menyambung hidup kian bermunculan. Hal ini justru merugikan mereka yang memiliki kemampuan tetapi dihargai dengan nilai yang tidak sesuai dan membuat oknum nakal perusahaan mengeksploitasi tenaga karyawan.

Selain itu merugikan pihak pekerja, tetapi juga merugikan pihak perusahaan. Ketidak puasan karyawan karena gajinya tidak sebanding bisa mempengaruhi kualitas kerja dari karyawan tersebut. Hasilnya ya bisa diperkirakan dimana banyak karyawan yang tidak maksimal, banyak pengunduran diri dan penurunan citra perusahaan. Hal yang perlu dilakukan bekerja secara cerdas.

Bekerja secara cerdas itu gampang-gampang susah, tetapi bukan berati tidak bisa dilakukan. Caranya yang paling mudah dengan mencari informasi dari kualitas perusahaan, dan review karyawan yang pernah bekerja disana. Banyak situa pencari kerja yang memberikan informasi mengenai kualitas perusahaan jadi tidak perlu khawatir.

Jebakan Persyaratan Kerja.

Setelah tahu kualitas perusahaan, sesuaikan kemampuanmu dengan job deskripsi dari pekerjaan yang kamu lamar. Jangan terlalu 'rendah hati' pada diri, tapi juga jangan 'tinggi hati' sama kemampuan sendiri. Lantas bagainana dong? Kenali apa kekurangan dan kelebihan menjadi hal paling krusial bagi pencari kerja. Di mulai dari apa yang kalian suka, Hal apa yang memotivasi diri utamanya saat mendapatkan kegagalan.

Lho, tapi kalau persyaratan yang diminta perusahaan tidak sesuai latar belakang pendidikan? Coba saja. Selama kita atau kalian memiliki portofolio yang menjadi persyaratan tersebut itu. Jaman sekarang kita harus berani dan sedikit 'nekat' karena 99% dari keterimanya kita adalah hasil usaha, dan 1% adalah keberuntungan. Walau di Indonesia latar belakang pendidikan masih jadi persyaratan utama dibandingkan dengan kemampuan nyata dari pelamar.

Jawaban Yang Pas Saat Negosiasi Gaji.

Kalau wawancara hal yang pling ditakuti dan paling dikhawatirkan adalah tentang gaji. Banyak dari fresh graduate dan para pelamar yang ingin segera bekerja hanya menjawab 'ya, sesuai stadart perusahaan' dan lainnya. Jawaban tersebut bisa menjadi jarum yang melukai diri sendiri. Lho kok bisa? Tidak ada yang mau dibayar semurah-murahnya hanya untuk mengerjakan pekerjaan sesulit-sulitnya dan sebanyak-banyaknya. Benarkan?

Sebelum negosiasi gaji atau melakukan wawancara. Hal yang perlu kita lakukan adalah mencari informasi mengenai kisaran gaji dari pekerjaan tertentu. Misal melamar pekerjaan seperti marketing pemula, carilah info mengenai kisaran gaji seorang marketing pemula. Lalu, kalau punya kemampuan negosiasi yang mumpuni atau kemampuan lain seperti public speaking bisa juga mencari kisaran mengenai harga seorang public speaking. Kita bisa menaikkan standart gaji marketing pemula yang sudah digabung dengan tarif kemampuan tambahan tersebut sedikit saat ditanya ingin gaji berapa. Jangan lupa untuk memberikan alasan yang jelas saat memberikan tarif ya. Kalau perusahaan meminta gaji di bawah standart upah minum, maka tinggalkan!

Jika kita tidak bisa memberikan tarif dan tidak tahu dengan 'nilai' sendiri bagaimana perusahaan bisa menilai kemampuan kita. Kita juga perlu cerdas dengan aktif mencari informasi. Mencari pekerjaan tidak asal diterima, bekerja, digaji dan dapat pengalaman saja. Tetapi aspek kesehatan mental, fisik dan finansial juga perlu dijaga. Jangan sampai sudah dapat pekerjaan tetapi mental atau fisik jadi tidak sehat karena beban kerja yang tidak sesuai. Yuk kerja sehat dan cerdas dengan aktif mencari tahu 'nilai' diri.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun