Konseling berlangsung secara tatap muka dan menggunakan media edukasi berupa leaflet. Leaflet tersebut berisi informasi singkat namun padat mengenai kebutuhan protein harian balita, perbedaan sumber protein hewani dan nabati, serta peranan protein dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh anak.
Mahasiswa juga menjelaskan dampak kekurangan protein, seperti berat badan sulit naik, pertumbuhan terhambat (stunting), menurunnya konsentrasi belajar di kemudian hari, hingga meningkatnya risiko infeksi. Penjelasan diberikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh orang tua pasien.
Selama sesi konseling, orang tua pasien tampak antusias dan aktif mengajukan pertanyaan, terutama mengenai bahan pangan sumber protein yang mudah didapatkan sehari-hari dengan harga terjangkau. Mahasiswa memberikan contoh menu praktis, seperti telur, tahu, tempe, ikan kecil, hingga kacang-kacangan, yang bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga tanpa mengurangi kualitas gizi.
Koordinator Pendidikan dan Penelitian Bidang Gizi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa gizi dalam pelayanan edukasi memberikan nilai tambah bagi rumah sakit sekaligus memperkuat peran promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan. "Edukasi gizi seperti ini sangat membantu kami. Orang tua pasien bisa lebih paham pentingnya gizi seimbang, terutama protein, bagi tumbuh kembang anak," ujarnya.
Sebagai penutup, mahasiswa menyerahkan leaflet konseling secara resmi kepada pihak Instalasi Gizi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Leaflet tersebut diharapkan dapat menjadi media edukasi tambahan yang dapat digunakan rumah sakit dalam memberikan penyuluhan gizi kepada pasien di masa mendatang.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya pemenuhan gizi, khususnya protein, sejak dini demi mencegah terjadinya masalah gizi seperti stunting dan malnutrisi dan membantu proses pemulihan pada anak-anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI