Mohon tunggu...
dina maslahah
dina maslahah Mohon Tunggu... Guru - I K H L A S

240116 ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Organisasi dan Administrasi Bimbingan dan Konseling

22 November 2018   00:24 Diperbarui: 22 November 2018   01:07 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Organisasi Bimbingan dan Konseling
Hizbul Muflihin, dalam bukunya menyebut bahwa organisasi berasal dari kataorganon, yang dalam bahasa Yunani berarti alat atau sarana. Dalam bahasa inggris, organisasi berasal dari kataorganization, yang berarti aktivitas mengatur kelompok masyarakat atau sistem.

Organisasi adalah sistem kerjasama kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. (Nawawi, 1994). 

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan efektif antara personel sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan mendapat kepuasan pribadi dalam menjalankan tugasnya. Pengorganisasian dilaksanakan setelah manajer menetapkan tujuan yang akan dicapai dan menetapkan strategi untuk mencapainya melalui proses perencanaan.

Dalam pengorganisasian ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu asas koordinasi dan hierarki. Asas koordinasi adalah pengaturan dan pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan yang sama dala rangka mencapai tujuan bersama. Sedangkan asas hierarki adalah suatu proses perwujudan koordinasi dalam organisasi.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengorganisasian kegiatan bimbingan dan konseling adalah bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur kerja, dan pola atau mekanisme kerja kegiatan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan lancar, tertib, efektif dan efesien apabila dilaksanakan dalam suatu organisasi yang baik dan teratur. Pengorganisasian kegiatan bimbingan dan konseling ditandai oleh adanya dasar dan tujuan organisasi, personel dan perencanaan yang matang.

Menurut peran, wewenang, dan tanggung jawab kepala sekolah pola organisasi bimbingan dan konseling terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pola organisasi yang seluruhnya berada pada satu garis koordinasi antara tanggung jawab dan program pendidikan di sekolah. Maksudnya, kepala sekolah di sini berperan langsung sebagai koordinasi bimbingan dan konseling dan berwenang menentukan kebijakan-kebijakan dalm kegiatan bimbingan dan konseling.

2.  Pola organisasi yang terpisah dengan program pendidikan. Maksudnya, Kepala sekolah memberikan peran dan wewenangnya kepada badan bimbingan. Kepala sekolah hanya sebagai konsultan dan hanya mempunyai tanggung jawab ke luar.

3.  Pola ketiga adalah organisasi bimbingan berada di bawah kepala sekolah, dan staf bertanggung jawab penuh terhadap kepala sekolah. Kepala sekolah berfungsi sebagai koordinator dari seluruh kegiatan pendidikan dan ikut serta aktif dalam pelaksanaan bimbingan

Sementara itu Fajar Santoadi (2010) dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif", mengemukakan 4 (empat) pola dasar organisasi BK di sekolah, yaitu:

1.        Pola Generalis. Tanggung jawab pelayanan BK menyebar di semua pendidik  dan tenaga kependidikan di sekolah (wali kelas, guru mata pelajaran, staf) dan seorang guru BK profesional yang bertindak sebagai Koordinator BK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun