Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menilik Dua Desa Nelayan di Marseille: Les Goudes dan Vallon des Auffes

15 Juli 2025   05:27 Diperbarui: 16 Juli 2025   17:52 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sup seafood khas Marseille disebut la Bouillabaisse. (foto sumber: cuisineaz.com)

Selain itu, rumah-rumah penduduk di kawasan Vallon des Auffes juga sangat khas, seperti kotak-kotak sabun yang berdempetan. Vallon sendiri artinya lembah, jurang atau teluk kecil, dan Auffes adalah sejenis rumput liar yang tumbuh di kawasan Mediterania. 

Desa Vallon des Auffes konon katanya lebih tua ketimbang Les Goudes, sudah ada sejak tahun 1700-an, karena dulunya dihuni oleh para pengrajin menggunakan tanaman auffe-yang diolah menjadi jerami-untuk membuat anyaman dan jaring nelayan.

Selain itu para nelayan lokal juga bermukim di desa ini dan membangun rumah-rumah pondok. Katanya sih di Vallon des Auffes juga ada restoran yang menghidangkan makanan laut segar khas Marseille seperti sup bouillabaisse, namun saya sendiri pun belum kesampaian icip-icip makanan di situ. Mungkin nanti ya bareng teman-teman Kompasianer :) ...

Sup seafood khas Marseille disebut la Bouillabaisse. (foto sumber: cuisineaz.com)
Sup seafood khas Marseille disebut la Bouillabaisse. (foto sumber: cuisineaz.com)

Jumlah penduduk di Vallon des Auffes lebih sedikit daripada di Les Goudes, yaitu sekitar 1600 jiwa, dan luasnya hanya 2000 meter persegi.

Saya pribadi sih sepertinya tidak akan memilih hunian sewa di desa ini, karena harus naik turun tangganya itu loh, walah, ck ck ck. Saya pernah berkunjung ke rumah seorang kenalan di sini, dan setelah agak blusukan ke dalam gang-gang sempit, barulah ketemu.

Walaupun gerbang menuju desa mudah dicapai dengan transportasi umum, yaitu bus nomor 83 jurusan Vieux-Port dari pusat kota Marseille, tetap saja sih, malasnya itu kalau rumah saya harus masuk-masuk gang.

Saya bayangkan di musim dingin dengan cuaca kota Marseille yang sering ditiup angin Mistral, apalagi desa ini terletak di bawah tebing... mendingan tinggal di kawasan lain deh, haha.

Vallon des Auffes terletak di distrik ke-7, dan tidak terlalu banyak dikelilingi bukit batu kapur Calanques. Tapi, tetap seperti yang sudah saya katakan, jalanan di desa ini berbukit-bukit banyak anak tangga. 

Penulis berpose di depan Teluk Valon des Auffes, di bawah jembatan Corniche Kennedy. (foto: dok. pribadi) 
Penulis berpose di depan Teluk Valon des Auffes, di bawah jembatan Corniche Kennedy. (foto: dok. pribadi) 

Baiklah itu sekelumit cerita tentang dua desa nelayan terkenal di Marseille yang sering jadi tujuan wisata para pelancong. Kalau teman-teman punya jiwa petualang, dua lokasi ini bisa jadi pilihan buat eksplorasi seluk-beluk kota Marseille selain monumen dan bangunan ikonik lainnya. * * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun