Pada masa sebelum covid-19 para frater kerapkali juga mengadakan aksi panggilan ke beberapa paroki yang berada di wilayah keuskupan agung medan dengan bentuk koor atau animasi misa. Khusus untuk tingkat dua, diberikan pula untuk mengajar pendidikan agama ke berbagai sekolah di sekitar Kab. Simalungun-Siantar dan tingkat tiga mengadakan kerasulan ke berbagai stasi atau paroki.
Demikian juga dengan tingkat 5-6 atau yang kerapkali dikenal dengan istilah Post-S1. Para frater Post-S1 akan mengadakan weekend ke berbagai paroki pada minggu 1 dan 3. Sementara para frater tingkat 4 lebih fokus pada pembuatan skripsi dan untuk tingkat 1 fokusnya untuk proses adaptasi dengan dunia baru (studi).
Namun, karena selama 1 tahun ini covid telah melanda dunia termasuk STSP maka diputuskan kegiatan di luar komunitas ditiadakan, tentu demi keselamatan jiwa dan raga. Sebagai pengganti kegiatan tersebut, para frater berkecimpung ke dalam dunia pewartaan melalui media sosial atau akun youtube. Untuk akun youtube seminari tinggi sendiri memang tidak ada tetapi lebih diserahkan kepada masing-masing frater dan masing-masing keuskupan misalnya: Frater Projo Kam, dan lain sebagainya. Yah,...untuk sat ini begitulah pola hidup para frater di komunitas STSP terlebih di era covid-19 ini. Tema tahun pembinaan tahun ini ialah "bertekun dalam panggilan kekudusan". Semoga para fraternya tetap semangat ya...
Nah,selain mendapatkan cerita tentang keberadaan mereka di STSP,yuk kita lihat-lihat lokasi mereka yang bersih dan asri. Jadi,lingkungan seminari tinggi ini tidak kalah menarik dengan biara-biara lainnya. Dilokasi seminari yang sangat luas ini terdapat tatanan bangunan yang rapi dihiasi dengan taman-taman yang indah. Salut ya,jiwa seni para fraternya mantap betul. Saya sendiri kagum melihat kedaan itu.
Saya yakin lingkungan asri yang demikian mendukung para romo dan para frater untuk tetap hidup dalam kekudusan. Karena ada pepatah mengatakan kebersihan adalah bagian dari iman. Pastilah suasana yang bersih,sejuk,rapi mendukung segala aktifitas mereka. Rutinitas mereka setiap hari tidak jauh beda dengan rutinitas kami. Setiap hari selalu diawali dengan meditasi,ibadat pagi,misa. Setelah itu menyelesaikan tugas di post masing-masing setelah itu lanjut kuliah. Tiba pkl 12.00 dilanjut ibadat siang,istirahat,bekerja kemudian ibadat sore dilanjut makan malam dan rekreasi. Jadi segala kegiatan setiap harinya sudah terjadwal. Dengan rutinitas yang sudah tersusun rapi akan membuat dan melatih setiap orang untuk berlaku setia.
