Dari hiruk pikuknya kota
Ada satu jiwa
yang begitu memikat mata
Bukan karena fisiknya
Melainkan hatinya
Mata ini selalu tertancap padanya
Tapi hati ini tak bertenaga
untuk sekedar bertegur sapa
Perihal mengagumi
Ternyata tak seindah cerita fiksi
Tapi..
Biarlah rasa kagum ini
Tinggal bersama ribuan doa
Yang terus kupanjatkan untuknya
Biarlah rasa kagum ini
Bergetar bersama pena
Yang menjelma dalam syair nyata
dan ikut menghidupkan puisi cinta
Penulis: Dina Amalia
Dari Ibukota Jakarta, 27 November 2022.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!