Sebentar lagi perhelatan pesta olahraga kancah Asia ke-18 akan dimulai. Berbagai media gempar memberi informasi mengenai kabar terbaru perhelatan multi sport-event ini. Acara yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang ini juga disambut banyak tanggapan positif dari berbagai pihak. Persiapan pun sudah dilakukan secara matang mulai dari simulasi lalu lintas hingga pengembangan dan perbaikan infrastruktur tempat penyelanggaran.
Tak tanggung tanggung, dana yang dikeluarkan untuk persiapan ini hampir mencapai 32 triliun rupiah. walaupun JK sudah memastikan bahwa anggaran biaya telah terpenuhi, INASGOC menimpali bahwa dana yang dikeluarkan bersifat investasi jangka panjang dan tidak akan tertutup dalam waktu dekat. Penjualan merchandise, tiket, suntikan dana dari sponsor terkait pun tidak dapat menutupi seluruh biaya yang sudah di keluarkan.
Wakil Direktur Pendapatan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Cahyadi Wanda berpendapat bahwa Indonesia akan merasakan keuntungannya pada tahun - tahun mendatang, tidak bisa langsung.
Keuntungan tersebut dapat berbentuk peningkatan ekonomi lokal dan wisata. Begitu banyak tenaga dan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dengan adanya event ini dapat membuka peluang Indonesia untuk lebih dikenal lagi oleh negara - negara lain.
Bagi penduduk Jakarta maupun Palembang memiliki kemudahan tersendiri ketika ingin melihat langsung pertandingan dalam segi transportasi, karena tidak perlu mempermasalahkan tiket transport luar kota. Namun dengan lokasi yang terpusat di dua kota besar, bagaimana upaya yang dapat dilakukan masyarakat khususnya luar kota tersebut untuk berpartisipasi meramaikan event ini?
Di lain kondisi, sebagai penduduk negara tuan rumah sudah sepatutnya kita turut bangga dan men-support event ini. banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendukungnya, baik itu atlet maupun khalayak umum.
Sebagai contoh berpartisipasi sebagai atlet mewakili daerahnya masing-masing. Bila sebagai atlet kita mempunyai kapabilitas tinggi dan berpotensi, selain membawa nama Indonesia kita juga mengharumkan nama kota kampung halaman kita. Terlepas dari kalah atau menang, kita turut bangga bila sebagai perwakilan negara kita mendapat kesempatan emas membawa nama Indonesia untuk lebih dikenal lagi.
Lantas jika kita bukan berprofesi sebagai atlet atau tidak berpartisipasi sebagai penonton kita tidak bisa men-support event ini secara langsung? Tentu tidak. Event ini memberi kesempatan warga negara nya untuk berpartisipasi dan langsung terjun kedalam proses berjalannya event ini, yakni menjadi relawan asia Games. INASGOC selaku komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia membuka peluang registrasi dan merekrut 15.000 relawan untuk berpartisipasi sebagai panitia.
Jika belum memiliki kesempatan untuk berpartisipasi langsung di event ini tidak perlu berkecil hati. Karena masih ada beberapa cara yang dapat diikuti antara lain mengikuti kompetisi yang diselanggaran seperti kompetisi kreasi “face paint”, desain atau artwork, cover lagu, ataupun membuat video dengan berbagai genre. Beragam variasi lomba inilah kita dapat dengan bebas mengikuti sesuai minat dan berbagi pengalaman.
Kita juga berkesempatan untuk memenangkan berbagai macam hadiah spektakuler. Tak tanggung-tanggung, event ini menyediakan hadiah berupa uang tunai, tiket liburan, merchandise dapat langsung dibawa pulang.
Event yang diselenggarakan dengan periode empat tahun sekali ini juga dapat menyuguhkan pengalaman tak terlupakan jika kita menyempatkan diri untuk menjadi supporter ketika atlet perwakilan negeri tampil. Yup, dengan antusiasme masyarakat melihat secara langsung terbukti dengan terjualnya tiket opening Asian Games yang menyentuh angka 70 persen (red: 9 Agustus ’18).
