Mohon tunggu...
Dimas Zhafira F
Dimas Zhafira F Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Konten

STIE Perbanas Surabaya | Email: dimaszhafiraf@gmail.com | Blog: www.masmalven.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Say No To Prank ke Ojol

30 November 2019   11:35 Diperbarui: 30 November 2019   11:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berita yang sedang tren sekarang ini adalah Say No To Prank. Yaa, beberapa Youtuber memang menggungah video prank ke ojol bahkan menjadi trending. Salah satu video yang viral memperlihatkan seorang Youtuber laki-laki melakukan prank dengan cara memesan makanan melalui aplikasi ojek online (GrabFood dan GoFood), setelah diver tersebut tiba di rumahnya, tiba-tiba Youtuber tersebut menelpon driver dan mengatakan membatalkan pesanan tersebut.

Driver tersebut langsung kaget dan sedih. Selang beberapa menit, Youtuber tersebut menghampiri si driver dan mengatakan Prank... Driver tersebut kaget dan sedikit lega karena itu hanya sebatas prank.

Bagaimana dengan aksi yang sengaja membatalkan pesanan (order fiktif) tanpa dibayar sama sekali? Beberapa video di sosial media seperti Facebook, dan Youtube memperlihatkan beberapa aksi yang sangat kejam karena memang sengaja pesan makanan tanpa dibayar. Di video tersebut, si driver sangat marah dan memberikan pelajaran kepada si raja tega...

Namun, prank tersebut rupanya menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat maupun penulis yang melihat video itu dan meminta semua Youtuber menghentikan konten prank tersebut. Bahkan tagar say no to prank menjadi trending di Twitter.

"Emang susah ya bikin konten Youtube, sampai-sampai bikin prank ke ojol,"

"Niatnya membeli dan memberikan uang tambahan tapi caranya yang salah,"

"Semoga pikiran kita semua bisa terbuka dan menghargai satu sama lain." Menurut tweet penulis di akun Twitter.

Kita pasti tahu kan, betapa sulit dan susahnya untuk mencari uang? Jangan hanya sebuah konten, kita bisa seenaknya saja membuat video yang bisa jadi merugikan orang lain. Kalau itu terjadi dengan Anda bagaimana? Harus ada pertimbangan ya untuk membuat konten..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun