Mohon tunggu...
Dimas Seno Prasetya
Dimas Seno Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepastian

21 Januari 2019   18:08 Diperbarui: 21 Januari 2019   18:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa lagi yang membuatmu khawatir ?
Seperti ada lubang hitam menganga di matamu.
Apa lagi yang harus di pertimbangkan ?
Cinta bukanlah obralan buah kiloan.
Seakan iris matamu menyiratkan sebuah kepalsuan tentang adanya pernyataan kepastian.

Ya sudah, jika itu mau mu dan kau tak menghadirkan hatimu lagi.
Akan ku tuai kembali benih yang bertunas itu.
Barangkali ia akan menjadi sebuah pohon yang tumbuh besar jika ku simpan di tempat lain.
Sebagai sebuah pohon yang berbuah ranum nan berkilauan.
Dan sebagai bukti kalau kau telah salah dalam mengambil keputusan.

(dsp)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun