Mohon tunggu...
Dimas Putu Atmaja
Dimas Putu Atmaja Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Jogja 2014

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Surga Tersembunyi di Kabupaten Magelang

30 September 2014   03:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:00 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda sedang berada di Kabupaten Magelang tidak ada salahnya anda mampir di kawasan Air terjun Kedung Kayang. Air terjun ini terletak di 2 kabupaten yaitu Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Air terjun Kedung Kayang ini berketinggian sekitar 40-an meter . Obyek wisata tersebut terletak di alur sungai pabelan yang berasal dari 2 gunung yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Air Terjun ini terletak sekitar 3 km dari gardu pandang ketep pass, jika ketep pass ambil jalan menanjak maka jika akan ke air terjun Kedung Kayang ambil jalan ke kanan. Jalan menuju obyek wisata tersebut memang berkelok-kelok dan banyak tikungan tajam. Tetapi di kiri maupun kanan selama perjalanan disuguhkan pemandangan yang begitu bagus. Jalan yang saya lewati kemarin tidak begitu mulus, banyak aspal-aspal yang mengelupas akibat hujan yang turun dan banyak truk yang melintasi jalan itu.

Begitu anda sampai parkirlah kendaraan anda di tempat yang sudah disediakan oleh pihak pengelola obyek wisata. Dari tempat parkir anda akan membayar retribusi masuk sebesar 4000 rupiah. Sesudah itu anda akan berjalan kaki melewati jalan konblok yang rapi dan nyaman. Kanan kiri alan disuguhkan beberapa penjual makanan dan minuman untuk bekal nanti di air terjun. Ada 3 pilihan view yang akan anda pilih dari bawah air terjun, dari atas air terjun, dan dari samping air terjun.

Dari atas sudah terdengar gemuruh air terjun yang sudah terlihat dari atas. Ternyata medan yang harus dilalui untuk menuju bawah air terjun cukuplah menantang. Anda harus melalu turunan yang cukup curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Saran saya pakailah alas kaki yang terbuat dari karet agar tidak terpeleset bila akan menuruni tebing.

1411994882857587232
1411994882857587232

Sesampainya di bawah anda harus berjalan lagi untuk bisa tepat di bawah air terjun kedung kayang. Bebatuan besar dari gunung merapi menghiasi aliran sungai yang akan anda lewati menuju air terjun.

Menurut sumber yang saya dapatkan konon nama Air terjun Kedung Kayang di dapat dari nama empu-empu yang ada di sekitar tempat tersebut, mereka adalah Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik.

Anda akan disuguhkan pemandangan eksotis sesampainya tepat di bawah air terjun. Cipratan air terjun telah mengobati rasa lelah akibat perjalanan yang panjang. Anda bisa berfoto - foto ria di bawah air terjun.  Dibelakang Air Terjun terdapat Goa dengan lebar ± 2 m dan tinggi ± 2,5 m dengan panjang tak terbatas (tidak dapat diketahui) karena konon tidak ada ujungnya. Kalau ada yang mau masuk ke goa harus masuk dulu di kedung lalu naik sekitar 1,5 m di belakang air terjun. Menurut cerita, dulunya goa itu sering dugunakan untuk bertapa oleh orang yang memiliki kepentingan khusus atau untuk meminta petunjuk dari yang maha kuasa.

Setelah puas menikmati pesona air terjun Kedung kayang dan ingin kembali ke parkiran anda harus melewati jalan yang tadi sewaktu berangkat menuju air terjun. Medan yang harus anda lewati jauh lebih menantang, anda akan melewati tanjakan yang cukup tinggi. Mungkin butuh tenaga yang lebih untuk bisa melewati ini. Pemandangan sawah-sawah milik warga sekitar yang menanam sayur-mayur mungkin akan mengobati rasa lelah anda setelah menempuh perjalanan menuju parkiran. Tak jarang pada saat sore hari cuaca akan terasa dingin karena kabut yang turun dari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

14119985341727837914
14119985341727837914

Bagi anda yang sedang atau yang akan berwisata ke Kabupaten Magelang atau Kabupaten Boyolali tak ada salahnya anda mampir di air terjun Kedung Kayang. Wisata ini direkomendasikan untuk anda yang suka pemandangan dan suasana pedesaan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun