Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Azan Sebelum Waktunya Bikin Keder. Bagaimana Bila Itu Terjadi? Ini Penjelasan Ulama

24 Juli 2025   05:58 Diperbarui: 24 Juli 2025   06:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Azan Sebelum Waktunya Bikin Keder. Bagaimana Bila Itu Terjadi? Ini Penjelasan Ulama. Sumber Foto: ChatGPT

Senada dengan itu, Imam Nawawi dalam al-Majmu' menegaskan:

"Jika azan dikumandangkan sebelum masuk waktu, maka tidak sah, dan harus diulang setelah waktu tiba."

Artinya, tidak ada toleransi waktu "sedikit lebih awal" dalam azan. Hal ini karena azan adalah penanda masuknya waktu shalat, bukan hanya panggilan umum.

Dampak Azan Lebih Cepat bagi Jamaah

Dampak praktis dari azan yang terlalu cepat bisa sangat merugikan:

  • Shalat jadi tidak sah, jika dilakukan sebelum benar-benar masuk waktunya.

  • Sahur bisa batal, jika azan Subuh dikumandangkan lebih cepat padahal waktu Subuh belum masuk.

  • Membingungkan jamaah, terutama di bulan Ramadan atau saat shalat berjamaah.

  • Mengacaukan jadwal dan kepercayaan, terutama di lingkungan yang sudah berpegang pada azan sebagai patokan.

Jika Azan Subuh Lebih Cepat dari Waktunya, Apa Hukum Puasa Kita?

1. Jika Kita Masih Makan atau Minum karena Mengira Waktu Belum Masuk

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun