Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nuray Istiqbal Mengajarkan Apa Arti Taubat, Padahal Dulunya Aktris Film Dewasa

11 Juli 2025   15:45 Diperbarui: 12 Juli 2025   04:45 2644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuray Istiqbal Mengajarkan Apa Arti Taubat, Padahal Dulunya Aktris Film Dewasa, Sumber Foto: Instagram @nurayistiqbal

Dilansir dari Detik dan Liputan6, Nuray tumbuh dalam keluarga beragam keyakinan.

Ibunya beragama Buddha, sementara ia sendiri menempuh pendidikan di sekolah Katolik selama 10 tahun.

Pencarian spiritualnya tak terhenti sampai di situ.

Pada akhir 2024, saat liburan ke Dubai, ia pertama kali mengenakan hijab.

Momen itu menimbulkan ketenangan batin yang belum pernah ia rasakan.

Perjalanan berikutnya ke Malaysia memperkuat ketertarikannya pada Islam, setelah ia melihat keramahan umat Muslim dan mendalami ajarannya lebih dalam.

Proses Hijrah yang Mendalam

Nuray mulai membaca terjemahan Al-Qur'an berjudul "Quran in Easy Japanese" sebanyak dua kali.

Ia juga berdialog dengan komunitas Muslim Jepang seperti Haji Sugimoto, serta menonton video dakwah secara rutin.

Setelah sekitar enam bulan mempelajari Islam secara mandiri, ia akhirnya mengucapkan syahadat secara online di Thailand, beberapa minggu sebelum Ramadan 2025.

Sejak itu, ia mulai melaksanakan salat lima waktu dan berpuasa penuh selama Ramadan pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun