Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nuray Istiqbal Mengajarkan Apa Arti Taubat, Padahal Dulunya Aktris Film Dewasa

11 Juli 2025   15:45 Diperbarui: 12 Juli 2025   04:45 2644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuray Istiqbal Mengajarkan Apa Arti Taubat, Padahal Dulunya Aktris Film Dewasa, Sumber Foto: Instagram @nurayistiqbal

Pada Februari-Maret 2025, ia resmi mengumumkan kepada publik bahwa dirinya telah berhenti dari industri dewasa.

Ia juga memperkenalkan identitas barunya sebagai Nuray Istiqbal, yang berarti 'cahaya masa depan', sebuah nama yang melambangkan harapan dan komitmen barunya.

Pengakuan Jujur di Podcast Close The Door

Kisah hijrah Nuray semakin dikenal publik Indonesia setelah tampil di banyak podcast, termasuk di Close The Door bersama Deddy Corbuzier dan Felix Siauw.

Dalam obrolan itu, Nuray menjelaskan bahwa keputusannya memeluk Islam bukan karena paksaan, tetapi karena ia merasa kosong secara batin.

Ia berkata, "Saya benar-benar ingin kehidupan yang baru, yang Allah bantu ketenangan batin. Saya paham hukuman manusia boleh berat, tapi itu hal yang paling kecil dibanding penghakiman Tuhan."

Felix Siauw pun menjelaskan makna Hijrah dan menegaskan bahwa "Hijrah itu bukan sekadar ganti pakaian, tapi perubahan hati."

Sementara Deddy menyoroti keberanian Nuray meninggalkan masa lalunya demi sesuatu yang lebih baik.


Tantangan di Jalan Baru


Perjalanan Nuray tentu tidak selalu mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun