Banyak orang yang awalnya hanya bertemu di acara bukber, tetapi kemudian menjadi lebih dekat karena komunikasi yang tetap terjaga.Â
Dari sekadar reuni, bisa berkembang menjadi persahabatan yang lebih erat, bahkan peluang kerja sama di masa depan.
6. Pilih Lokasi yang Tidak Berlebihan
Sering kali, bukber dijadikan ajang gengsi dengan memilih restoran mahal yang justru memberatkan sebagian orang dalam kelompok kita. Tidak semua orang nyaman mengeluarkan banyak uang hanya untuk sekali makan.
Cobalah memilih tempat yang lebih bersahabat, atau bahkan mengadakan bukber di rumah dengan sistem potluck---setiap orang membawa makanan untuk dibagikan bersama. Selain lebih hemat, suasana yang terjalin juga akan terasa lebih akrab dan nyaman.
7. Jangan Sampai Mubazir
Godaan utama saat bukber adalah lapar mata. Karena sudah menahan lapar seharian, kita cenderung ingin memesan banyak makanan sekaligus.Â
Padahal, kenyataannya, setelah berbuka dengan takjil, perut sering kali sudah terasa penuh dan makanan yang dipesan malah tersisa.
Bukannya berkah, ini justru bisa menjadi pemborosan. Maka, sebelum memesan makanan, pikirkan baik-baik seberapa banyak yang benar-benar bisa kita habiskan.Â
Jika tetap ada makanan tersisa, jangan ragu untuk membawanya pulang atau membagikannya kepada orang lain.
Bukber bukan hanya tentang makan bersama, tetapi bagaimana momen ini bisa membawa manfaat lebih luas.Â